Hujan deras disertai angin kencang membuat balapan di GP Belanda sempat dihentikan, sebelum akhirnya dilanjutkan kembali. Penghentian balapan sementa­ra itu membuat para pembalap mem­buat beberapa perubahan strategi.

Perubahan strategi itulah yang dinilai Pedrosa seperti perjudian. Sebab, ia dan tim harus bisa menerka strategi apa yang har­us digunakannya saat balapan kembali dilanjutkan. Sayang, pada akhirnya strategi baru yang digunakannya tidak membawa hasil yang baik.

“Ini adalah akhir pekan yang sangat sulit. Balapan dalam keadaan seperti ini terasa seperti perjudian. Saya mengalami insiden di lap per­tama setelah balapan kembali dimulai. Ini menunjukkan strategi antisipasi yang saya gunakan tidak membawa keuntungan,” un­gkap Pedrosa, seperti dimuat Speedweek, Senin (27/6/2016).

P e d r o s a pada akhirnya m e m a n g m e n d a p a t hasil yang tidak maksi­mal. Pebalap b e r j u l u k The Little S p a n i a r d itu meraih empat poin akibat hanya mampu finis di posisi 12.

Lorenzo Meny­erah

Gilanya, rekan se­tim Rossi, Jorge Lorenzo justru mengaku ingin meny­erah saat race director memutuskan balapan dalam kondisi basah. Lo­renzo hanya mampu finis di peringkat ke­sepuluh. Juara dunia MotoGP tiga kali itu pun mengaku sangat frustrasi akibat ma­salah ban depan yang dirasakan di tengah guyuran hujan.

BACA JUGA :  Hasil Uber Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Menang Telak 5-0

Lorenzo yang sudah tercecer sejak kuali­fikasi, mengalami masalah lebih berat ketika race berlangsung. Rendahnya grip bagian depan YZR-M1 membuatnya kesulitan me­macu tunggangannya dengan baik.

Penampilan juara bertahan MotoGP 2015 itu sedikit membaik di sesi kedua atau ketika race dilanjutkan setelah sempat di­tunda Race Direction pada lap ke-12. Meng­gunakan ban belakang bertipe lembut, joki Yamaha itu bisa mempertahankan posisinya agar tidak terjatuh seperti pem­balap lain dan akhirnya bisa finis di posisi kesepuluh.

“Saya lebih lambat dan semakin lambat. Saya balapan dengan tidak aman dan tidak bisa melihat apa-apa. Karena tidak mena­brak, saya harus memperlambat motor. Saya sangat jauh, bahkan dengan pembalap di depan,” ucap Lorenzo seperti dikutip Crash.

BACA JUGA :  Hasil Thomas Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Kalahkan Inggris 5-0

“Saya berusaha masuk pit karena saya berada di posisi 19 dan itu artinya saya ti­dak akan dapat poin. Saya sudah mengam­bil risiko. Saya bahkan berpikir untuk tidak balapan ketika masuk pit, tapi untungnya tidak jadi saya lakukan. Saya bisa memulai kembali balapan,” ungkapnya.

“Saat sesi kedua balapan dengan ban be­lakang yang lembut dan sedikit air di trek, saya bisa lebih baik. Tapi saya masih jadi salah satu pebalap paling lambat. Maver­ick Vinales dan Eugene Laverty juga sama. Tapi satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah sebisa mungkin untuk tidak jatuh dan menyelesaikan balapan di tempat kes­epuluh, itu saja,” tutupnya.

Hasil tersebut membuat poin Loren­zo di klasemen kembali tertinggal jauh dari Marc Marquez, yang bisa finis ked­ua di Assen. Namun ia masih lebih baik ketimbang rekannya Valentino Rossi yang justru gagal mendulang poin akibat ter­jatuh. (Rishad/Net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================