Tyson menyerahkan samÂpel itu pada Maret 2015. Hasil laboratorium menunjukkan dalam sampel itu, Tyson positif mengandung nandrolone sebeÂlum menumbangkan Klitschko. Zat Nandrolone yang terkandÂung dalam tubuh Fury diangÂgap tidak wajar. Lantas hal tersebut menimbulkan pertanÂyaan, bahwa ia menggunakan doping saat mencuri gelar juara dari Klitschko. SebelumÂnya, Fury menyebutkan duÂnia olahraga perlu mengatur keras mengenai penggunaan obat-obatan terlarang. BahÂkan, ia menuding tinju sebÂagai salah satu cabang olahraÂga yang rentan kasus doping.
Fury juga secara mengeÂjutkan memutuskan menunÂda tanding ulang melawan Wladimir Klitschko yang diÂgelar 9 Juli 2016. Tak ayal meÂlalui jejaring sosial miliknya, ia menyebut dirinya dibekap cedera pada pergelangan kaki. (Rishad/Net/ed:Mina)