Soal persentase komposisi an­tara latihan dengan sesi motivasi, ia mengatakan itu menjadi kewenan­gan Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabidbinpres) PBSI dan pelatih. Pihaknya bersama Satlak Prima hanya menyediakan psikolog dan ahli pemulihan selama di Kudus.

“Psikolog dan ahli recovery su­dah dari Satlak Prima yang meny­iapkan. Psikolog ini pun sudah jadi bagian dari motivator. Kami tidak memasukan motivator (orang) baru karena efeknya justru malah tidak bagus, perlu penyesuaian lagi. Prin­sipnya, buat atlet itu sekarang yang penting adalah situasi yang kon­dusif untuk mereka bisa berbuat maksimal. Menghilangkan faktor-faktor non teknis, karena orang baru belum tentu sesuai dengan irama tim yang ada sekarang,” Bu­diharto menjelaskan.

BACA JUGA :  Atlet Skateboard Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali Naschamp 2024

Sehubungan dengan itu, PBSI juga telah menyiapkan logistik dan tim penanggung jawab dapur dan nu­trisi untuk membantu segala kebutu­han tim. Termasuk saat di Sao Paulo nanti. Setelah menjalani pemusatan latihan di Kudus, Hendra dkk. akan kembali ke Jakarta berlatih rutin. Ba­rulah pada 27 Juli mereka bertolak ke Sao Paulo untuk beradaptasi den­gan kondisi dan cuaca Brasil.

BACA JUGA :  STY Optimis Menang Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23

“Logistik pasti sudah kami siap­kan dan setiap bulan ada orang kami yang juga membantu segala kebutuhan tim, selama karantina di Sao Paulo maupun perkampun­gan atlet. Sementara untuk Kudus sudah pasti, tim kami juga lengkap dari nutrisi, chef-nya juga,” kata Bu­diharto. (Rishad/Dts)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================