Kelima klub tersebut adalah Persela Lamongan, Persegres Gresik United, Bhayangkara Surabaya UnitÂed dan Peseru Serui. Mereka hanya mengeluarkan uang kurang dari Rp 5 miliar.
“Lima klub dengan total gaji di bawah batas Rp 5 miliÂar antara lain PS TNI, Persela Lamongan, Persegres Gresik United, Bhayangkara SurabaÂya United dan Peseru Serui.
Kendati begitu, Joko meÂnyebut hal tersebut tak menjadi masalah. Sebab, masing-masing klub memiliki cara bagaimana menggaji pemainnya.
“Contohnya PS TNI, merÂeka bermain bukan hanya sebagai pemain, tapi juga sebagai karyawan. Smentara klub lainnya mengatakan bahwa yang terakumulasi di bawah Rp5 miliar itu beÂlum termasuk proyeksi perÂgantian pemain di putaran kedua. Sehingga kami akan validasi hingga kompetisi beÂrakhir,†imbuhnya.
Di sepanjang sejarah komÂpetisi sepakbola di IndoneÂsia, penÂg u n g Âk a p a n jumlah gaji dan p e n g e Âl u a r a n k l u b dalam s a t u musim b a r u s a j a terj adi untuk perÂtama kalinÂya. (Imam/ net)