Untuk prevalensi ibu hamil yang terinfeksi malaria di Indonesia, diÂkatakan Subuh jumlahnya memang tidak terlalu besar, sekitar satu per 100 ribu penduduk. Namun, tetap saja Subuh menekankan ini bukan masalah besar-kecilnya prevalensi tetapi bagaimana malaria bisa diceÂgah.
Menurut Subuh, pencegahan malaria termasuk pada ibu hamil, bisa dilakukan dengan menjaga keÂbersihan lingkungan, penggunaan pakaian yang tertutup agar terhinÂdar dari gigitan nyamuk, dan juga penggunaan kelambu saat tidur.
Ia menambahkan pada ibu hamil, deteksi malaria bisa lebih mudah diÂlakukan. Sebab, pada dasarnya ibu hamil akan lebih sensitif dan khaÂwatir terjadi apa-apa pada bayinya ketika ia mengalami masalah kesÂehatan sedikit saja saat hamil. Saat ibu demam, pasti ia langsung cek ke bidan atau puskesmas.
“Ini membantu sekali peneÂmuan dini malaria kemudian penÂgobatan yang tepat. Beda pada ibu yang nggak hamil, demam paling kan didiamkan aja dulu gitu. Tapi pada ibu hamil, demam sedikit dia langsung cek karena dia lebih khaÂwatir,†tutur Subuh.