Beberapa yang ditemukan hari ini adalah Doduo dengan combat power 97 di gerbang belakang DPR. Ada pula Ekans dengan combat power 97 di deÂpan perpustakaan serta ExegÂgcute dengan combat power 44.
Tak hanya di halaman, monster Pokemon juga bisa ditemukan di sekitar ruangan Gedung DPR. Seperti misalÂnya Tentacruel di pelataran Gedung Nusantara dan di deÂpan ruang rapat Komisi II. ZuÂbat dengan combat power 40 menampakkan diri.
Selain itu, ada sejumlah Pokestop di DPR yaitu di gerÂbang masuk utama, air manÂcur, taman, pool bus, masjid, pintu masuk parkir, serta di gerbang belakang. Para trainÂer juga bisa ke Gym yang leÂtaknya di air mancur DPR.
Tak ketinggalan, SekreÂtaris Kabinet Pramono Anung rupanya juga ikut memantau kehadiran game yang sedang digandrungi mayoritas anak muda itu. Kata Pram, di Istana juga ada Pokemon. “Anakku main, di Istana juga ada tuh. Saya ada aplikasinya, jadi bisa lihat,†kata Pramono AnÂung saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, komplek Istana, Jakarta, JuÂmat (15/7/2016).
Pram sudah punya aplikasi Pokemon Go, tapi tidak perÂnah digunakan karena hanya sekadar ingin tahu. “Kalau di rumah pokemonnya cupu-cupu. Cuma memang kalau tidak hati-hati bahaya,†lanjut Pram. “Di Monas pokemonÂnya top!†imbuh Pram tertawa kecil.
Soal Pokemon Go ini, Pram mencuit di akun twitÂternya “Kehidupan sering kali seperti Pokemon Go, saat lagi disukai, semua datang dan mencari, ada saatnya bosan dan ditinggalkan,†cuit Pram disertai hestek #realita.
“Di kita itu orang masih melihat ketika seseorang meÂmiliki kedudukan dan jabatan, dan biasanya ketika orang tiÂdak memiliki kedudukan dan jabatan orang itu bisa dengan gampang meninggalkan yang bersangkutan,†kata Pram soal cuitannya itu.
Pram menyebut kehadiran Pokemon Go mengingatkanÂnya pada kejadian yang sama, soal sesuatu yang digandrungi lalu tenggelam pada saatnya nanti. “Saya pakai hestek reÂalita, itulah realitas kehiduÂpan kita. Kalau Pokemon Go in sekarang katakan seperti orang yang jadi media darÂling. Apa pun orang itu lakuÂkan benar, tapi begitu dia tidak jadi media darling apa pun yang dilakukan orang itu salah. Itulah kenyataan,†imÂbuhnya berteka-teki.
Kembali soal Pokemon Go tadi, di Istana memang diketaÂhui ada beberapa Pokemon. Setidaknya ditangkap beberaÂpa pewarta yang juga ikut meÂmainkan Pokemon Go di sela tugas.
Tapi tentu saja Istana buÂkan tempat perburuan PokeÂmon. Seluruh pergerakan di Istana terpantau dengan penÂgawasan ketat. Pasukan PenÂgaman Presiden (Paspampres) dan pengamanan dalam selalu berjaga di tiap sudut istana.(Yuska Apitya Aji/ed:Mina)