revitalisasi-pasar-bogor-KOZER-(1)BOGOR TODAY- Revitalisasi Pasar Bogor akhirnya dimu­lai. Terhitung kemarin, pasar tradisional kelas satu itu mulai dibenahi oleh PT Waskita Jaya Purnama yang memenang­kan proyek dengan harga penawaran Rp11.057.820.000.

Pantauan BOGOR TODAY, proses awal pembenahan Pas­ar Bogor dimulai pada lantai dua. Sejumlah pekerja ban­gunan mulai mencabuti atap kayu dan kusen kios yang be­rada di lantai tersebut.

Direktur Operasional PD PPJ Syuhaeri mengatakan bila pembangunan akan dilakukan secara bertahap dan pengem­bang akan fokus pada peny­elesaian lantai dua terlebih dahulu.

“Perbaikan di lantai dua pun tidak serta merta di­lakukan secara keseluruhan. Namun secara bertahap. Di­awali di sebelah kanan. Lalu dilanjutkan ke kiri dengan batasan sekat-sekat agar tak menganggu proses jual beli,” paparnya.

BACA JUGA :  Hari Kesiapsiagaan Bencana Momentum Bangkitkan Kesadaran Masyarakat Agar Siaga

Revitalisasi Pasar Bogor di­targetkan rampung dalam 250 hari, sesuai dengan ketentuan KAK PD PPJ. Namun demikian, berdasarkan kesepakatan an­tara pengembang, pedagang, dan pemerintah pengerjaan harus selesai sebelum De­sember 2016. “Ketentuan ini sudah disepakati semua pihak. Mudah-mudahan bisa dicapai,” terangnya.

Apabila pengerjaan me­lewati ketentuan, lanjut dia, maka pihak pengembang akan dikenakan sanksi denda per harinya.

Sementara itu, Anto salah seorang pedagang Pasar Bo­gor mengkhawatirkan bila proses pembangunan revital­isasi menganggu transaksi jual beli pedagang. Di mana debu timbulan pembangunan akan menganggu pernapasan dan mengotori dagangan mereka.

BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Evaluasi Pelaksanaan Perda Tibum dan Disabilitas

“Kami khawatir debu-debu itu menganggu penjualan da­gangan kami, dan menganggu kesehatan kami. Khawatir kami jadi TBC dan ISPA,” se­butnya.

Adapun kekhawatiran lain, yakni kios dan lost pedagang akan sepi selama proses pem­bangunan berlangsung. “Al­hasil kami jadi merugi, kami harap pengembang dapat segera mengatasi ini. Semisal, sebelum menimbulkan timbu­lan debu, serpihan bangunan disiram. Karena polusi dapat membahayakan bagi kesehat­an,” singkatnya. (Patrick/ ed:Mina)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================