BOGOR TODAY – Usai LebaÂran, urbanisasi atau perpinÂdahan penduduk dari desa ke kota kerap terjadi. Tidak hanya di Kota Jakarta, penÂdatang baru juga diprediksi pindah masuk ke Kota Bogor. Mengantisipasi hal ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor akan mengadakan pendataan warga pendatang baru pada Agustus mendatang yang dinamai ‘Operasi Sisir AdminÂistrasi Kependudukan’.
Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Dody Achdyiat menÂgatakan, operasi sisir akan dilaksanakan di 15 titik loÂkasi berbeda yang tersebar di enam kecamatan se-Kota Bogor pada awal Agustus mendatang dengan melibatÂkan perangkat pemerintah wilayah kecamatan dan keluÂrahan.
“Aparat kecamatan dan kelurahan diminta masukan terkait 15 titik lokasi yang menjadi sasaran pendataan warga pendatang baru. KriÂteria lokasi banyak terdapat kontrakan dan kos-kosan. SeÂlain itu, wilayah masuk dalam zona jasa dan perdagangan,†kata Dody, Senin (18/7/2016).
Ia juga menambahkan, Petugas akan mendata warÂga pendatang pembawa suÂrat pindah dan tanpa surat pindah atau penduduk non permanen. Bagi warga penÂdatang pembawa surat pinÂdah bisa langsung masuk dalam sistem di Disdukcapil. Sedangkan penduduk non permanen, sesuai dengan Permendagri 14/2015 setelah dilakukan pendataan diberiÂkan surat keterangan domisÂili.
“Surat keterangan ini menÂjadi salah satu syarat ketika mereka bekerja di Kota BoÂgor, selain Kartu Tanda PenÂduduk (KTP) domisili asal. Hal ini dilakukan sebagai upaya pengendalian pengenÂdalian penduduk di Kota BoÂgor,†ujar Dody.
Berdasarkan hasil evaluÂasi warga pendatang baru pembawa surat pindah di Kota Bogor dari grafik cendÂerung menunjukan peningkaÂtan. Hasil pendataan selama lima bulan pada tahun 2014 tercatat Agustus 767 orang, September 1.030 orang, OkÂtober 910 orang, Nopember 646 orang dan Desember 749 orang.
Sementara hasil penÂdataan dengan kurun waktu yang sama pada 2015 tingkat pendatang dari luar pulau dan kota lain cenderung menurun, tercatat Agustus 1.216 orang, September 1.077 orang, Oktober 975 orang, Nopember 975 orang dan DeÂsember 977 orang.
“Meski begitu, dari evaluÂasi pendataan tahun kemaÂrin, ternyata Kota Bogor itu bukan merupakan salah satu tujuan bagi warga pendatang baru dari luar untuk mencari pekerjaan, setelah diwawaÂncarai di Kota Bogor hanya sebagai tempat singgah di rumah kerabat atau teman. Mereka mencari pekerjaan di kawasan industri, misalnya ke Kabupaten Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Jakarta,†terang Dody.
Dody juga menerangkan, hasil pendataan akan disamÂpaikan secara berjenjang ke tingkat provinsi kemudian ke tingkat pusat. Sebelumnya pendataan seluruh wilayah Kota Bogor ini disampaikan lebih dulu kepada walikota pada saat rapat dinas menÂdatang. (Abdul Kadir BasalÂamah/ed:Mina)
Bagi Halaman