Marquez memang mampu melakuÂkan strategi yang jitu hingga akhirnya bisa memenangi balapan. The Baby Alien melakukan penggantian ban dan tentunya motor lebih awal jika dibandingkan para rider lain di depannya.
Rossi yang mengganti ban di penghuÂjung balapan, tepatnya saat lima lap tersisa pun akhirnya harus puas finis kedelapan. VR46 mengaku menyesali keputusannya mengabaikan perintah tim untuk masuk ke pit guna mengganti ban lebih awal.
“Ini sangat menyakitkan bagi kami, karena saya sebenarnya kompetitif saat lintasan mulai mengering. Saya bisa menjalani balapan yang baÂgus,†buka Rossi seperti dimuat laman resmi MotoGP, Senin (18/7/2016).
“Saya juga sejatinya kompetiÂtif saat lintasan basah di awal-awal. Di balapan basah yang normal, saya yakin bisa bersaing untuk podium tertinggi. Sayang ini balapan yang flag-to-flag (cuaÂca dan kondisi trek yang berubah-ubah),†lanjutnya.
“Jika saya melakukan penggantian ban lebih awal, bakal bisa lebih baik. Saya setidaknya bisa menempati posisi enam daripada delapan. Saya harus akui kalau saya menyesal tak mengindahkan instruksi dari tim,†ungkap The Doctor. “Namun, masalah besarnya adalah saat setelah memulai balapan lagi, pace saya sangat lambat. Saya tak merasakan suatu hal yang bagus dengan motornya dan saya tak cukup kuat. Faktor ban juga berÂpengaruh. Apakah saya memang tepat memakai ban slick (setelah keluar dari pit) atau tidak?†pungkasnya.
MotoGP 2016 akan memasuki jeda kompetisi sebelum kembali bergulir di Austria, pertengahÂan Agustus nanÂti. (Rishad/ Net)