Marquez memang mampu melaku­kan strategi yang jitu hingga akhirnya bisa memenangi balapan. The Baby Alien melakukan penggantian ban dan tentunya motor lebih awal jika dibandingkan para rider lain di depannya.

Rossi yang mengganti ban di penghu­jung balapan, tepatnya saat lima lap tersisa pun akhirnya harus puas finis kedelapan. VR46 mengaku menyesali keputusannya mengabaikan perintah tim untuk masuk ke pit guna mengganti ban lebih awal.

“Ini sangat menyakitkan bagi kami, karena saya sebenarnya kompetitif saat lintasan mulai mengering. Saya bisa menjalani balapan yang ba­gus,” buka Rossi seperti dimuat laman resmi MotoGP, Senin (18/7/2016).

BACA JUGA :  Jadwal Tim Bulu Tangkis Indonesia di Thomas Cup dan Uber Cup 2024 Hari Ini

“Saya juga sejatinya kompeti­tif saat lintasan basah di awal-awal. Di balapan basah yang normal, saya yakin bisa bersaing untuk podium tertinggi. Sayang ini balapan yang flag-to-flag (cua­ca dan kondisi trek yang berubah-ubah),” lanjutnya.

“Jika saya melakukan penggantian ban lebih awal, bakal bisa lebih baik. Saya setidaknya bisa menempati posisi enam daripada delapan. Saya harus akui kalau saya menyesal tak mengindahkan instruksi dari tim,” ungkap The Doctor. “Namun, masalah besarnya adalah saat setelah memulai balapan lagi, pace saya sangat lambat. Saya tak merasakan suatu hal yang bagus dengan motornya dan saya tak cukup kuat. Faktor ban juga ber­pengaruh. Apakah saya memang tepat memakai ban slick (setelah keluar dari pit) atau tidak?” pungkasnya.

BACA JUGA :  Laga Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 Disorot Media Internasional

MotoGP 2016 akan memasuki jeda kompetisi sebelum kembali bergulir di Austria, pertengah­an Agustus nan­ti. (Rishad/ Net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================