PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat peningkatan laba bersih 12,1% menjadi Rp 9,6 triliun di semester I-2016. Pada periode yang sama tahun 2015, perolehan laba BCA sebesar Rp 8,5 triliun.
Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]
Perolehan laba yang terus tumbuh ini didorong oleh perolehan pendapatan perusahaan sebesar Rp 26,1 triliun pada semester I-2016 atau tumbuh 15,5% dibanding periode yang sama tahun 2015.
Pendapatan yang tumbuh seÂlaras dengan keberhasilan bank berkode BBCA itu menjaga rasio kredit bermasalah alias NPL di kisaran 1,4% jauh di bawah rata-raÂta rasio kredit bermasalah p e r b a n k a n nasional menÂcapai 2,9%.
« B C A b e r h a s i l menc a p a i hasil kinerja positif meÂlalui penyalÂuran kredit secara berhati-hati dan penÂgelolaan aktif dana pihak ketiga,» kata Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmaja dalam paparan hasil kinerja BCA, di Hotel IndoÂnesia Kempinski, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Catatan BCA, realisasi penyaluran kredit hingga akhir Juni 2016 mencaÂpai Rp 387 triliun atau tumbuh 11,5% didorong oleh penyaluran kredit korÂporasi yang tumbuh 19,6% menjadi Rp 135,4 trilÂiun dibanding periode yang sama tahun 2015.
Pada kredit komersial dan usaha keÂcil dan menengah (UKM) bank swasta itu juga mengalami peningkatan 6,5% dibanding tahun lalu. Semester I taÂhun ini tercatat sebesar Rp 146,5 triliun.
Kredit Pemilikan Rumah, lanjut Jahja, memberi sumbangan yang positif pada reÂalisasi penyaluran kredit BCA. Tercatat tumbuh Rp 8,5% menjadi Rp 61,71 triliun. Sedangkan pada kredit kendaraan berÂmotor naik 11,4% menjadi Rp 34 triliun.
«Masuk semester II-2016, BCA akan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menÂgelola usaha dan dalam memanfaatkan berbÂagai peluang bisnis bagi pertumbuhan di masa mendatang,» tutur dia. (Abdul Kadir BaÂsalamah/Net)
Bagi Halaman