BOGOR TODAY – Rekayasa lalu lintas yang telah diberÂlakukan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor di Jalan Kapten Muslihat di depan Gedung DPRD, mulai kemarin. Namun, masih harus terus disosialisasikan kepada masyarakat (pengendara). SeÂbab, pada hari kedua pemberÂlakuannya, masih banyak penÂgendara yang belum tertib.
Rekayasa lalu lintas yang dilakukan DLLAJ itu adalah dengan menutup median jalan tersebut dengan memasang canstin dan water barrier muÂlai dari depan Gedung DPRD hingga ke arah Mako Polwil.
Akibat penutupan itu, kini para pengendara yang akan ke arah Jembatan Merah dari Gedung DPRD harus berbelok dulu ke kiri dan baru memutar arah dekat lampu pengatur lalu lintas di simpang Jalan Djuanda. Begitu pun kendaÂraan yang dari arah Jembatan Merah yang akan masuk ke Sekolah Budi Mulia harus meÂmutar di simpang Jalan DjuanÂda.
Menyikapi pemberlakuan rekayasa lalu lintas itu, Wakil Walikota Bogor Usmar HariÂman, Rabu (20/7/2016), melakukan inspeksi mendaÂdak di lokasi itu. Ia pun meÂnyesalkan banyaknya kendaÂraan orangtua siswa Sekolah Budi Mulia yang memarkirkan kendaraannya di tepi jalan dan mengakibatkan kesemÂrawutan lalu lintas.
“Ini memang masih haÂrus terus disosialisasikan keÂpada masyarakat, apalagi ini baru dua hari diberlakukan. Rekayasa lalu lintas ini juga bertujuan untuk memperlanÂcar arus lalu lintas maka harus didukung semua pihak,†ungÂkap Usmar.
Selain masalah sosialisasi, Usmar juga meminta agar diÂsiagakannya petugas DLLAJ di lokasi itu. Tak hanya itu, dirinya juga meminta agar perlunya ketegasan dari petuÂgas kepada para pengendara yang tidak disiplin. “Dengan begitu pengendara bisa tertib dan arus lalu lintas juga lanÂcar,†tuturnya. (Abdul Kadir Basalamah/ed:Mina)
Bagi Halaman