CIBINONG, TODAY– PemerÂintah Kabupaten Bogor sangat merasakan betul ouput dari program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS), sebuah program penyelamaÂtan ibu dan bayi baru lahir.
Program yang bergulir pada 2013 itu akan berakhir taÂhun 2016 ini. Maka pemerintah daerah akan mempersiapkan kelanjutan program tersebut secara mandiri dengan dukunÂgan sistem informasi jejaring penyelamatan ibu, neonatal, dan anak atau sijari bunda.
“Selama kurun pendampinÂgan yang dilakukan oleh US Aid, Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dari tahun 2013 sampai tahun 2016, Kabupaten Bogor telah menunjukkan peningkatan kinerja signifikan dari area inÂtervensi, seperti mutu layanan klinis RS di seluruh RSUD, mutu layanan klinis PKM di 10 PuskesÂmas PONED, dan kinerja RujuÂkan dengan seluruh dampingan emas, menunjukkan grafik penÂingkatan setiap tahunnya,†unÂgkap Bupati Bogor, Nurhayanti di Serbaguna I Setda, Cibinong, Kamis (21/7/2016).
Dengan begitu, menurut Nurhayanti, Kabupaten Bogor layak, siap dan mampu melanÂjutkan gerakan penyelamatan ibu dan bayi baru lahir secara mandiri dan kesiapan KabuÂpaten Bogor pun telah terÂbitnya SK Bupati Bogor tentang tim pendamping pengembanÂgan dan perluasan program peÂnyelamatan ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Bogor.
Ia juga berharap program penyelamatan ibu dan bayi baru lahir serta peresmian sms sistem informasi jejaring penyelamatan ibu, neonatal, dan anak (sijari bunda) harus dipersiapkan serius sehingga kendala yang pernah menjadi hambatan dalam pelaksanaan program EMAS dapat diminiÂmalisasi seoptimal mungkin dan dapat melaksanakan proÂgramnya jauh lebih baik.
“Tingkatkan terus kinerja dan akuntabilitas layanan pubÂlik dalam penyelamatan ibu dan bayi baru lahir, termasuk dalam kaitannya dengan layÂanan klinis dan sistem rujukan serta penguatan peran forum masyarakat madani dan motiÂvator kesehatan ibu dan anak dalam mendukung kebijakan dan gerakan penyelamatan ibu dan bayi baru lahir,†harapnya
Sementara itu, Perwakilan Chief of Party Program EMAS Indonesia Trisnawati, mengaÂtakan Pemerintah Kabupaten Bogor telah memberikan komitmen yang tinggi melakÂsanakan upaya penurunan keÂmatian ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Bogor.
“Sebagai bagian dari upaya meningkatkan IPM Kabupaten Bogor untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang akan menjadi sumber daya pembangunan masa depan Kabupaten Bogor,†tandasnya.(Rishad/ed:Mina/*)
Bagi Halaman