Menurut Tohawi, jika Tirta Sanita dikelola BUMD, ada kemungkinan pemasu­kan ke kas daerah kian besar. “Tirta Sanita itu kan tinggal dipoles sedikit, karena dari sisi pasar obyek wisata itu su­dah dikenal luas masyarakat, tak hanya dari Kabupaten Bogor saja, tapi juga dae­rah lain semisal Depok dan Tangerang. Ini terbukti, saat libur Idul Fitri pengunjung­nya membludak,” ungkapnya.

Selain PT Sayaga Wisata, dua pemerintahan desa di Kecamatan Parung, yakni Bojong Indah dan Cogreg pun berniat mengelola obyek wisata tersebut “Hasil penga­matan kami, meski berada di perkampungan tempat wisata yang mengandalkan sumber air panas alami itu tak pernah sepi. Sayangnya, kontribusi yang diberikan pengelola ke­pada dua desa di sekitar lokasi sangat minim,” ujar Kepala Desa Bojong, Indah Samino.

BACA JUGA :  ASB Dukung MTQ Kota Bogor di Pentas Nasional, DPRD Siapkan Anggaran "Kadedeuh"

Hal senada dikatakan Ke­pala Desa Cogrek Suherdi, ia mengungkapkan, bila penge­lolaan taman wisata itu dis­erahkan ke pemerintah desa, selain membantu mengem­bangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pemerintah Kabupaten Bogor, sebagai pe­milik lokasi, bakal mendapat­kan keuntungan lebih besar lagi. “Baik kami maupun Pemerintah Desa Bojong In­dah, sekarang ini menunggu keputusan dari Bupati Nurhay­anti, soal masa depan pengelo­laan kawasan wisata itu,” ka­tanya.

BACA JUGA :  Dukung Sukseskan Lomba MTQ, Sekda Burhanudin Hadiri Langsung Pembukaan MTQ Ke-38 Tingkat Jawa Barat

(Rishad Noviansyah)

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================