Menurut Tohawi, jika Tirta Sanita dikelola BUMD, ada kemungkinan pemasuÂkan ke kas daerah kian besar. “Tirta Sanita itu kan tinggal dipoles sedikit, karena dari sisi pasar obyek wisata itu suÂdah dikenal luas masyarakat, tak hanya dari Kabupaten Bogor saja, tapi juga daeÂrah lain semisal Depok dan Tangerang. Ini terbukti, saat libur Idul Fitri pengunjungÂnya membludak,†ungkapnya.
Selain PT Sayaga Wisata, dua pemerintahan desa di Kecamatan Parung, yakni Bojong Indah dan Cogreg pun berniat mengelola obyek wisata tersebut “Hasil pengaÂmatan kami, meski berada di perkampungan tempat wisata yang mengandalkan sumber air panas alami itu tak pernah sepi. Sayangnya, kontribusi yang diberikan pengelola keÂpada dua desa di sekitar lokasi sangat minim,†ujar Kepala Desa Bojong, Indah Samino.
Hal senada dikatakan KeÂpala Desa Cogrek Suherdi, ia mengungkapkan, bila pengeÂlolaan taman wisata itu disÂerahkan ke pemerintah desa, selain membantu mengemÂbangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pemerintah Kabupaten Bogor, sebagai peÂmilik lokasi, bakal mendapatÂkan keuntungan lebih besar lagi. “Baik kami maupun Pemerintah Desa Bojong InÂdah, sekarang ini menunggu keputusan dari Bupati NurhayÂanti, soal masa depan pengeloÂlaan kawasan wisata itu,†kaÂtanya.
(Rishad Noviansyah)