IAAS merupakan organisasi mahasiswa pertanian internaÂsional yang berbasis di LeuÂven, Belgia. Organisasi ini terÂbentuk sejak tahun 1957 untuk menjadi wadah aspirasi para mahasiswa dalam hal pertaÂnian dan agrikultur. “Anggota IAAS saat ini sudah lebih dari 10.000 anggota tersebar di berbagai belahan dan Negara,†sebutnya.
Sebagaimana dilansir siÂtus resmi IAAS ke-59, kongres tahun ini memilih Indonesia sebab negara ini merupakan negara dengan biodiversitas terkaya di dunia. Tak hanya itu, Indonesia dipandang isÂtimewa karena juga memiliki kekayaan budaya yang nantinÂya akan diperkenalkan kepada setiap delegasi melalui tur ke berbagai situs penting seperti Istana Kepresidenan dan Candi Borobudur dan lainnya. “IAAS World Congress ke-59 di IndoÂnesia ini berlangsung selama 8 hari, yakni dari 22 Juli kemarin dan akan berakhir nanti pada 30 Juli 2016,†terangnya.
Selain di kampus IPB BoÂgor, para delegasi IAAS itu dijadwalkan juga akan menÂgunjungi sejumlah kampus ternama di Indonesia seperti, Universitas Padjajaran (UnÂpad), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Brawijaya. (Yuska Apitya)