MEGAMENDUNG, TODAY-Bupati Bogor, Nurhayanti berÂjanji akan terus melaksanakan program Nongol Babat (Nobat) untuk membasmi praktek prosÂtitusi baik para Pekerja Seks Komersial (PSK) maupun temÂpat-tempat yang di sering diguÂnakan untuk berbuat maksiat di wilayah Kabupaten Bogor.
“Nobat merupakan Ijtima dari para ulama di Kabupaten Bogor,oleh sebab itu PemerÂintah Daerah melalui surat perintah yang saya keluarkan sudah menjalankannya dengan merobohkan bangunan di liÂmusnunggal Kec.Cileungsi dan di daerah Jampang Kec. Kemang dan kedepan saya akan mengeÂluarkan surat perintah untuk membongkar tempat prostitusi wilayah lainnya,â€ungkapnya saat menghadiri Majelis Taklim keliling di Masjid Kharokatul Jannah Kecamatan MegamendÂung, Jumat (29/7/2016).
Ia juga meminta kepada SatÂuan Polisi Pamong Praja (SatÂpol-PP) Kabupaten Bogor yang merupakan garda terdepan dalam penegakan Peraturan Daerah untuk terus melakukan pengawasan di mulai dari Desa sampai Kecamatan,jangan sampai masyarakat resah akan keberadaan tempat maksiat dan PSK tersebut dan memÂbuat citra Kabupaten Bogor menjadi jelek.
“Saya meminta agar Satpol- PP Kabupaten Bogor dan juga kepala desa serta untuk melÂakukan langkah-langkah agar tempat maksiat dan para PSK di wilayahnya tidak tumbuh kembang bahkan kalau perlu leÂlaki hidung belangnya pun bisa di beri pelajaran, masyarakat sudah resah akan keberadaan tempat dan keberadaan PSK tersebut,â€katanya.
Selain masalah Nobat Nurhayanti pun mengatakan bahwa majelis taklim merupaÂkan sasaran programnya kareÂna kaum ibu berperan penting dalam pembentukan karakter generasi penerus yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai kesalehan individu, sosial dan peduli terhadap kesejahterÂaan masayakat.
“Ibu adalah sumber utama media transformasi nilai-nilai dalam keluarga, baik nilai-nilai agama, moral dan etika mauÂpun pengetahuan sosial pada umumnya,â€ujarnya
Terakhir,ia juga meminta kepada kaum ibu harus menÂjaga para anggota keluarga harus dibentengi dari hal yang kurabg baik bagi pertumbuhan karakter, kejiwaan dan moraliÂtas terutama bagi anak-anak yang sedang dalam pertumÂbuhan dan deteksi sejak dini setiap kemungkinan buruk yang bisa terjadi pada anak-anak serta berikan lingkungan yang terbaik.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Munawaroh berharap kaum ibu menjadi seorang guru awal sebelum anak-anaknya di didik oleh para guru di pendidikan formal serta jangan ragu menerÂapkan disiplin yang keras terhaÂdap anak agar mereka mempuÂnyai sopan santun kepada orang yang lebih tua. (Rishad/*)
Bagi Halaman