Dalam survei tersebut, ujar Hamdi, terdapat sembilan tokoh yang menjadi fokus pe­nilain, yaitu Basuki Tjahja Pur­nama, Djarot Syaifulah, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Suyoto, Sjafrie Sjamsoeddin, Tri Ris­maharini, Yoyok Riyo Sudibyo, dan Yusril Ihza Mahendra.

Hamdi menuturkan terpili­hnya sembilan tokoh tersebut berdasarkan kriteria rekam jejak dan prestasi. Selain itu pemilihan juga dilakukan ber­dasarkan deklarasi beberapa nama yang menyatakan akan maju sebagai calon gubernur Jakarta.

BACA JUGA :  Polisi Amankan 29 Remaja di Semarang Bawa Cerulit, Diduga akan Tawuran

Lebih jauh Hamdi men­gatakan, survei yang dilaku­kan sebagai bentuk partisipasi publik untuk melihat calon-calon yang potensial dalam me­mimpin Jakarta. “Agar nanti­nya publik bisa menakar mana yang bisa memimpin dengan baik mana yang secukupnya saja. Ini juga dilihat dari kiner­ja, bukan popularitas semata,” kata Hamdi.

Hamdi menambahkan, dari kesembilan nama tersebut terdapat tiga nama yang pal­ing tidak direkomendasikan dalam memimpin Jakarta ber­dasakaran hasil survei tersebut yaitu Yusril Ihza Mahendra, Sjafrie Sjamsoeddin, dan San­diaga Uno. “Ini berdasarakan opini masyarakat dan beberapa pakar politik yang kami ajak untuk melakukan survei, ke de­pannya mungkin survei ini bisa dijadikan rekomendasi dalam memilih pemimpin baik untuk parpol maupun masyarakat sendiri,” tandasnya.

BACA JUGA :  Bocah 4 Tahun di Lampung Dicabuli saat Kejar Kucing Masuk Rumah Tetangga

(Yuska Apitya/net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================