Tak hanya Toyota dan Daihatsu, Agen Pemegang Merek (APM) Suzuki pun ikut sedikit melirik pasar LCGC MPV. Bahkan Davy J Tuilan, 4W Deputy Managing DirecÂtor PT SIS mengatakan bahwa pihaknya tengah melihat dan mempelajari potensi mobil LCGC 7-penumpang di IndoÂnesia.
Davy melihat bahwa pasar LCGC MPV cukup menjanjiÂkan, terbukti dengan besarnya animo masyarakat pada LCGC MPV milik kompetitor yakni Datsun GO+ Panca. Namun ia bungkam ketika ditanya wakÂtu peluncuran produk LCGC MPV Suzuki.
“Produksnya sudah ada, tetapi masih dalam tahap study. Pasti kami luncurkan, tapi untuk kapannya tinggal tunggu momentum yang baik saja,†tuturnya.
Tetapi dari kelima APM tersebut, hanya Honda yang sampai saat ini belum terlihat ketertarikannya untuk mengÂgarap pasar LCGC MPV. MarÂketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy menyataÂkan bahwa LCGC MPV 7 seatÂers berpeluang untuk bergeseÂkan atau saling rebut pasar dengan LCGC hatchback 5 seater. Hal ini lantaran keduÂanya memiliki pangsa pasar yang mirip.
Itulah yang menjadi salah satu pertimbangan Honda yang sampai saat ini bergemÂing tidak menyiapkan LCGC MPV. “Ngapain keluarkan 7-seater kalau yang 5-seater dimakan. Apalagi kalau dia yang makan sendiri, dia rugi sendiri,†terangnya.
Terlebih, selama ini DatÂsun Go+ Panca hanya terjual 19.821 unit. Angka penjualan itu masih jauh di bawah penÂjualan LCGC hatchback sepÂerti Toyota Agya 57.646 unit, Daihatsu Ayla 35.084 unit, dan Honda Brio 31.820 unit. Dari data tersebut diyakini bahwa pasar LCGC MPV belum terÂlihat menjanjikan. (Yasser Arafat)