JAKARTA TODAY – PT Bank Rakyat InÂdonesia Tbk (BMRI) mencatat, hingga saat ini total uang tebusan peserta tax amnesty yang masuk mencapai Rp 2 miliar. Sementara dana repatriasi hasil dari tax amnesty tercatat Rp 9 miliar.
Demikian dikatakan Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo saat ditemui di acara Investor Day di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (3/8/2016). “Sampai saat ini uang tebusan tax amÂnesty sudah mencapai Rp 2 miliar dan dana repatriasi Rp 9 miliar,†sebut dia.
BRI sendiri menargetkan perolehan dana tax amnesty hingga akhir masa program tax amnesty 31 Maret 2017 bisa mencapai Rp 60 triliun. “Perkiraan Rp 50-60 triliun sampai tax amnesty seÂlesai,†ujanrya.
Haru menyebutkan, perseroan telah menyiapkan berbagai instrumen investasi untuk menyerap dana hasil dari tax amnesty tersebut. Haru meyaÂkini, deposito akan dipilih sebagai salah satu tempat menyimpan dana tax amÂnesty. “(Dana) masuk ke dalam deposiÂto,†ucap dia.
Di samping itu, Haru juga menyeÂbutkan, untuk memberikan banyak pilihan instrumen investasi, pihaknya akan menerbitkan surat utang beruÂpa Medium Term Note (MTN) atau surat utang jangka menengah sebeÂsar Rp 20 triliun. Selain itu, perseÂroan juga akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 20 triliun.
“MTN juga semester 2 ini sampai tahun depan. Jadi menerbitkan taÂhun ini sama tahun depan. Yang obliÂgasi tahun ini sama tahun depan. Jadi Rp 20 triliun MTN dan Rp 20 triliun obligasi, tuh izinnya sampai tahun depan, jadi lihat kebutuhan. Tahun ini kita mau menerbitkan setengah-setengah ya, jadi Rp 10 triliun dan Rp 10 triliun. Tenornya 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun,†pungkasnya. (Abdul Kadir Basalamah/Net)
Bagi Halaman