antarafoto-pssi-260216-wpa-2 JAKARTA, TODAY-Bonek Persebaya Surabaya kini bisa sedikit bernafas lega. Keinginan agar klub kebang­gaan mereka diakui federasi sudah menemui titik terang.

Dalam Kongres Luar Bi­asa (KLB) PSSI di Hotel Mar­cure, Ancol, Jakarta, Rabu (3/8), disepakati bahwa per­masalahan Persebaya akan menjadi agenda tambahan pada kongres 17 Oktober mendatang.

Surat pernyataan dari anggota Exco yang berjanji akan membawa masalah Persebaya akhirnya telah ditandatangani oleh tujuh anggota Exco. Surat tersebut telah ditunjukan kepada ri­buan Bonek oleh Toni April­ani di Stadion Tugu, Jakarta Timur, usai dari KLB.

Dalam kunjungannya, Toni juga ditemani oleh Kepala Bidang Komunikasi Kemenpora Gatot S Dewa Broto dan Kepala PPITKON Edi Nurinda.

BACA JUGA :  STY Optimis Menang Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23

Namun di dalam surat yang ditunjukkan kepada bonek tersebut, baru tujuh anggota Exco yang telah menandatangani surat itu.

Menanggapi hal itu, Pre­sidium Bonek, Andi Peci mengaku tak masalah dan berharap hal itu bukan sekedar janji. Namun jika PSSI ingkar, Andi menyebut bonek akan terus berjuang.

“Sementara tidak ada masalah. Publik tahu me­dia tahu tapi jangan pernah bohong dan ingkari. Kalau mereka ingkar, maka perla­wanan kami akan sangat be­sar nanti,” kata Andi.

“Tapi yang jelas, Okto­ber nanti Persebaya akan diakui,” katanya.

Pada kesempatan ter­pisah, Gatot menegaskan bahwa apa yang dilakukan saat ini adalah demi mem­bayar pengorbanan Bonek dan menyelamatkan Perse­baya.

BACA JUGA :  Hasil Uber Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Menang Telak 5-0

“Semua usaha kami lakukan. Kalau kami egois, mungkin kami tidak akan datang ke sini dan tadi kami mengikuti KLB dan terus mendesak pak Toni untuk melengkapi tandatangan ini. Tapi saya tahu bagaimana perjuangan kalian luar bi­asa,” kata Gatot.

“Dan keputusan ini ti­dak akan berubah, meski anggota Exco telah diganti. Karena pergantian Exco bukan sekarang tapi nanti. Seperti di kementerian, menteri boleh berganti tapi peraturan tetap dan sistem­nya tetap,” lanjut dia.

Gatot berharap tak hanya Persebaya, klub-klub yang sempat terbuang nantinya akan kembali ke persepakbolaan Indonesia. (Imam/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================