JAKARTA, TODAY-Bonek Persebaya Surabaya kini bisa sedikit bernafas lega. Keinginan agar klub kebangÂgaan mereka diakui federasi sudah menemui titik terang.
Dalam Kongres Luar BiÂasa (KLB) PSSI di Hotel MarÂcure, Ancol, Jakarta, Rabu (3/8), disepakati bahwa perÂmasalahan Persebaya akan menjadi agenda tambahan pada kongres 17 Oktober mendatang.
Surat pernyataan dari anggota Exco yang berjanji akan membawa masalah Persebaya akhirnya telah ditandatangani oleh tujuh anggota Exco. Surat tersebut telah ditunjukan kepada riÂbuan Bonek oleh Toni AprilÂani di Stadion Tugu, Jakarta Timur, usai dari KLB.
Dalam kunjungannya, Toni juga ditemani oleh Kepala Bidang Komunikasi Kemenpora Gatot S Dewa Broto dan Kepala PPITKON Edi Nurinda.
Namun di dalam surat yang ditunjukkan kepada bonek tersebut, baru tujuh anggota Exco yang telah menandatangani surat itu.
Menanggapi hal itu, PreÂsidium Bonek, Andi Peci mengaku tak masalah dan berharap hal itu bukan sekedar janji. Namun jika PSSI ingkar, Andi menyebut bonek akan terus berjuang.
“Sementara tidak ada masalah. Publik tahu meÂdia tahu tapi jangan pernah bohong dan ingkari. Kalau mereka ingkar, maka perlaÂwanan kami akan sangat beÂsar nanti,†kata Andi.
“Tapi yang jelas, OktoÂber nanti Persebaya akan diakui,†katanya.
Pada kesempatan terÂpisah, Gatot menegaskan bahwa apa yang dilakukan saat ini adalah demi memÂbayar pengorbanan Bonek dan menyelamatkan PerseÂbaya.
“Semua usaha kami lakukan. Kalau kami egois, mungkin kami tidak akan datang ke sini dan tadi kami mengikuti KLB dan terus mendesak pak Toni untuk melengkapi tandatangan ini. Tapi saya tahu bagaimana perjuangan kalian luar biÂasa,†kata Gatot.
“Dan keputusan ini tiÂdak akan berubah, meski anggota Exco telah diganti. Karena pergantian Exco bukan sekarang tapi nanti. Seperti di kementerian, menteri boleh berganti tapi peraturan tetap dan sistemÂnya tetap,†lanjut dia.
Gatot berharap tak hanya Persebaya, klub-klub yang sempat terbuang nantinya akan kembali ke persepakbolaan Indonesia. (Imam/net)
Bagi Halaman