PESAN untuk segera mandi setelah kehujanan sering disampaikan oleh orang tua. Dikatakan mandi setelah kehujanan menjauhkan diri dari pusing dan demam. Benarkah?Selama ini banyak yang menyarankan jika harus segera mandi dan berkeramas dengan air bersih setelah terguyur air hujan. Namun, apakah sebenarnya air hujan memiliki efek samping yang berbahaya bagi tubuh Anda?
Oleh : Calviano Nathanael
[email protected]
Secara teknis, air hujan adalah bentuk terÂmurni dari air lunak (air dengan kadar mineral rendah). Jadi, pada dasarnya air hujan tidak buruk bagi tubuh. Namun, banyak orang mengeluhkan jika mereka sering pusing setelah terkena air hujan.
Ahmad Fuady mengatakan, mandi setelah hujan-hujanan memang perlu. Alasannya, memÂbilas tubuh dari air hujan yang kini sudah terÂkontaminasi polusi. Selalu hindari hujan yang pertama turun. Hujan asam sangat mungkin terÂjadi di perkotaan seperti saat ini. Hujan pertama membilas polutan kimia pada atmosfer.
Air hujan terpolusi ini jelas berbahaya bagi ramÂbut. Setelah beberapa lama hujan turun, aman bagi kesehatan tubuh dan kepala jika memang terkena air hujan.Meskipun air hujan tak memiliki efek buruk untuk kondisi rambut Anda, terkadang masalah efek seperti pusing bisa saja terjadi ini terÂgantung dengan kondisi tubuh tiap-tiap orang.
Sebaiknya segeralah untuk mandi dan berÂkeramas menggunakan air hangat saat tiba di rumah. Karena bila rambut Anda basah dalam waktu lama, akar rambut dapat melemah dan menyebabkan kerontokan.
“Sebaiknya mandi setelah hujan-hujanan karena air hujan, apalagi dengan kondisi lanÂgit yang penuh polusi seperti ini, perlu dibilas. Setelah itu, segera keringkan diri,†tutur dr AhÂmad.
Di musim hujan, peluang kehujanan di jaÂlan ketika akan berangkat atau pulang kantor memang tinggi. Air hujan yang sudah terpapar polusi bisa mengakibatkan efek negatif bagi tuÂbuh, dan harus segera dikerÂingkan.
“Jangan biÂarkan badan b e r b a s a h – basahan, atau lembab, apalagi membiarkan diri dengan kondisi tersebut di ruangan ber-AC,†tambahnya lagi.
Membiarkan diri dalam kondisi lembab di ruangan dingin dapat membuat tubuh meÂlemah. Akibatnya, sesÂeorang akan lebih rentan terserang penyakit infeksi seperti demam berdarah, diÂare, hingga common cold dan influenza yang rentan menyÂerang di musim hujan.
Selain menghindari hujan-hujanÂan, dr Ahmad juga mengingatkan unÂtuk melakukan pencegahan. Dengan pencegahan, risiko terserang penyakit pun akan semakin berkurang.
“Jaga kondisi badan agar terus tetap fit, makan-makanan dengan asupan nutrisi yang baik. SupleÂmentasi kadang dibutuhkan,†tuÂtupnya. (*)
Bagi Halaman