Nia S. Amira
[email protected]
Kebudayaan adalah hasil peÂmikiran, cipta dan karya manusia dan seni adalah salah satu unsur kebudayÂaan yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan manusia selaku penggubah dan penikmat seni. Seni sendiri memiliki nilai estetika yang disukai oleh manusia dan mengandÂung ide-ide dalam bentuk aktifitas atau rupa.
Melalui seni kita dapat memÂperoleh kenikmatan dari refleksi perasaan. Proses kreasi seni yang memiliki ciri-ciri khusus seperti keunikan, individual, Ekspresif di mana suatu karya adalah curahan batin dari oenjabaran ide, Universal karena karya seni dapat dinikmati semua lapisan masyarakat, serta Survival atau dapat bertahan lama karena nilai dalam suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa jika nilai estetikanya bersifat konsisten.
Seni sesungguhnya memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi dalam kehidupan manusia.
Awalnya Juwanita Trihartini (35) berkreasi sendiri dan menÂciptakan berbagai macam aksesoÂris anak dan wanita untuk dirinya serta untuk teman-teman terdekatÂnya. Karena banyak yang menÂgatakan kreasinya bagus dan layak dipasarkan, Nita ibu dari Zahra dan istri dari M. Anas Setyo ini merasa tertantang untuk lebih mengembangÂkan diri dalam bidang seni crafting yang sudah digeluÂtinya sejak masih kecil.
Nita menghabiskan masa kecilnya di kota Gresik yang panas bersama kedua sahabatnya, Mirna dan Wanti yang kemudian bertemu lagi di ibukota dan mereka akhÂirnya mendirikan Indonesia Mother & Child Group (inÂcimo) yang berfungsi sebagai wadah bagi ibu-ibu muda yang memiliki daya talenta serta kreativitas tinggi untuk mengembangkan seni crafting dan fashion menjadi sesuatu yang dapat dijadikan harapan bagi keberlangsungan hidup dan ekonomi keluarga.
Incimo yang digawangi oleh Wanti dan Mirna secara terus-menerus melakukan pendampinÂgan dalam menumbuh-kembangÂkan UKM. Berbekal pengalaman dibidang produksi garmen, Incimo melakukan pendampingan kepada beberapa usaha mikro dan kecil di Cileungsi serta kepada para perempuan hebat di lingkungan sekitar Depok, Jawa Barat untuk memproduksi dan menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat bersaing dengan berbagai nama ternama.
Dalam kiprahnya, Incimo denÂgan leiandkei memiliki kepedulian dan komitmen yang tinggi dalam tumbuh kembang anak anak dan keluarga di Indonesia. Melalui berÂbagai kegiatan yang positif, incimo menjadi jembatan bagi keluarga keÂcil Indonesia untuk menjadi keluarÂga yang sehat, berakal, dan memiliki kepedulian terhadap sesama.
Hari Sabtu itu udara di kota Depok terasa edikit panas, sejak pagi hari Nita sudah sibuk melatih ibu-ibu dalam seni crafting; seperti membuat bando dan hiasan baju-baju anak dari bahan-bahan bekas. Dari beberapa ibu yang hadir, ada seorang nenek yang berusia 60 tahun lebih dan sudah lama ikut dalam pelatihannya. Nenek yang seÂlalu ceria ini merasa bersyukur maÂsih tetap dapat berkreasi sehingga beliau mendapatkan penghasilan yang cukup untuk hidupnya dalam sebulan.
Tangan emas Nita menyulap baÂhan-bahan bekas yang tidak berniÂlai menjadi berbagai macam barang kebutuhan anak-anak yang sanÂgat cantik, menawan dan bernilai tinggi. Karya Nita yang diberi nama The Moza, singkatan nama suami dan anaknya itu sudah mendapat tempat di pusat-pusat pertokoan berkelas di Indonesia dan di luar negeri.
Berbagi harta akan habis dalam sekejab, namun berbagi ilmu akan selalu bermanfaat bagi banyak orang dan terutama bagi peremÂpuan-perempuan hebat yang seÂlalu ingin maju bersama. Hidup itu sangat indah.
Bagi Halaman