IMG-20160402-WA0012Nia S. Amira
[email protected]

Kebudayaan adalah hasil pe­mikiran, cipta dan karya manusia dan seni adalah salah satu unsur kebuday­aan yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan manusia selaku penggubah dan penikmat seni. Seni sendiri memiliki nilai estetika yang disukai oleh manusia dan mengand­ung ide-ide dalam bentuk aktifitas atau rupa.

Melalui seni kita dapat mem­peroleh kenikmatan dari refleksi perasaan. Proses kreasi seni yang memiliki ciri-ciri khusus seperti keunikan, individual, Ekspresif di mana suatu karya adalah curahan batin dari oenjabaran ide, Universal karena karya seni dapat dinikmati semua lapisan masyarakat, serta Survival atau dapat bertahan lama karena nilai dalam suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa jika nilai estetikanya bersifat konsisten.

Seni sesungguhnya memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi dalam kehidupan manusia.

Awalnya Juwanita Trihartini (35) berkreasi sendiri dan men­ciptakan berbagai macam akseso­ris anak dan wanita untuk dirinya serta untuk teman-teman terdekat­nya. Karena banyak yang men­gatakan kreasinya bagus dan layak dipasarkan, Nita ibu dari Zahra dan istri dari M. Anas Setyo ini merasa tertantang untuk lebih mengembang­kan diri dalam bidang seni crafting yang sudah digelu­tinya sejak masih kecil.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut, KA Siliwangi Tabrak Motor di Sukabumi, Pasutri Tewas

Nita menghabiskan masa kecilnya di kota Gresik yang panas bersama kedua sahabatnya, Mirna dan Wanti yang kemudian bertemu lagi di ibukota dan mereka akh­irnya mendirikan Indonesia Mother & Child Group (in­cimo) yang berfungsi sebagai wadah bagi ibu-ibu muda yang memiliki daya talenta serta kreativitas tinggi untuk mengembangkan seni crafting dan fashion menjadi sesuatu yang dapat dijadikan harapan bagi keberlangsungan hidup dan ekonomi keluarga.

Incimo yang digawangi oleh Wanti dan Mirna secara terus-menerus melakukan pendampin­gan dalam menumbuh-kembang­kan UKM. Berbekal pengalaman dibidang produksi garmen, Incimo melakukan pendampingan kepada beberapa usaha mikro dan kecil di Cileungsi serta kepada para perempuan hebat di lingkungan sekitar Depok, Jawa Barat untuk memproduksi dan menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat bersaing dengan berbagai nama ternama.

Dalam kiprahnya, Incimo den­gan leiandkei memiliki kepedulian dan komitmen yang tinggi dalam tumbuh kembang anak anak dan keluarga di Indonesia. Melalui ber­bagai kegiatan yang positif, incimo menjadi jembatan bagi keluarga ke­cil Indonesia untuk menjadi keluar­ga yang sehat, berakal, dan memiliki kepedulian terhadap sesama.

BACA JUGA :  Wajib Coba, Aktivitas Seru Camping Ground di Harris Sentul Bogor

Hari Sabtu itu udara di kota Depok terasa edikit panas, sejak pagi hari Nita sudah sibuk melatih ibu-ibu dalam seni crafting; seperti membuat bando dan hiasan baju-baju anak dari bahan-bahan bekas. Dari beberapa ibu yang hadir, ada seorang nenek yang berusia 60 tahun lebih dan sudah lama ikut dalam pelatihannya. Nenek yang se­lalu ceria ini merasa bersyukur ma­sih tetap dapat berkreasi sehingga beliau mendapatkan penghasilan yang cukup untuk hidupnya dalam sebulan.

Tangan emas Nita menyulap ba­han-bahan bekas yang tidak berni­lai menjadi berbagai macam barang kebutuhan anak-anak yang san­gat cantik, menawan dan bernilai tinggi. Karya Nita yang diberi nama The Moza, singkatan nama suami dan anaknya itu sudah mendapat tempat di pusat-pusat pertokoan berkelas di Indonesia dan di luar negeri.

Berbagi harta akan habis dalam sekejab, namun berbagi ilmu akan selalu bermanfaat bagi banyak orang dan terutama bagi perem­puan-perempuan hebat yang se­lalu ingin maju bersama. Hidup itu sangat indah.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================