Dibandingkan dengan Sep­tember 2015, dia melanjutkan, terjadi penurunan persentase penduduk miskin di perkotaan sebesar 0,19 persen yaitu 8,58 persen menjadi 7,67 persen. Sementara di pedesaan, ujar Bachdi, terjadi kenaikan sebesar 0,19 persen yaitu 11,61 persen menjadi 11,80 persen.

Meski ada penurunan, menurut dia, jumlah penduduk di kota lebih besar dibanding desa. Sehingga, sambung dia, tidak berpengaruh besar ter­hadap perubahan di perkotaan. “Angka absolutnya ada di jum­lah penduduk. Di perkotaan leb­ih banyak dibandingkan perde­saan. Walau pedesaan naik, tapi sedikit juga penduduknya,” ucap Bachdi.

BACA JUGA :  Jadwal Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 1 Mei 2024

Dia menambahkan, peran­an komoditi makanan terhadap garis kemiskinan masih jauh lebih besar dibandingkan per­anan komoditi bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. “Sumbangan GMK (Garis Ke­miskinan Makanan) terhadap garis kemiskinan sebesar 70,21 persen untuk daerah perkotaan. Sedangkan perdesaan sebesar 75,89 persen,” ujar Bachdi.(Yus­ka Apitya/dtk)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================