Selasa (2/8) lalu, Obama bah­kan mempertanyakan kepada para anggota Partai Republik, mengapa mereka belum juga menarik dukungannya terhadap Trump, capres yang akan mem­berlakukan pelarangan umat Muslim memasuki AS dan mem­bangun tembok di perbatasan dengan Meksiko.

Obama juga menampik tuduhan Trump belakangan ini, bahwa pemilu AS mungkin saja dapat dicurangi. “Tentu saja pe­milu tidak akan dicurangi. Apa artinya? Jika Trump memimpin hingga 10 atau 15 poin pada hari pemilihan dan akhirnya kalah, maka mungkin dia bisa mem­pertanyakannya. Namun itu be­lum terjadi,” ujar Obama.

BACA JUGA :  Jadwal Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 1 Mei 2024

Sementara, Trump se­lalu menyalahkan Clinton dan Obama atas munculnya kelom­pok militan ISIS di Irak dan Su­riah, yang telah meluaskan pen­garuhnya kepada para jihadis di penjuru dunia.

“Kebijakan luar negeri Obama-Clinton memunculkan ISIS, membanjiri Iran dengan uang tunai, dan sekarang me­masukkan sejumlah besar pen­gungsi dan imigran ke Amerika Serikat dari beberapa daerah yang paling tidak stabil di du­nia,” bunyi pernyataan dari pe­nasihat senior kebijakan untuk Trump, Stephen Miller.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 1 Mei 2024

“Tapi semua ini tidak menge­jutkan, karena datang dari pemerintahan yang memung­kinkan menteri luar negerinya untuk mengancam keamanan negara dengan server email pribadi, menghapus catatan, dan berbohong tentang hal itu kepada kita semua,” ujar Miller, menyinggung soal skandal email Clinton. (Yuska Apitya/cnn)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================