Anisa langsung salat di tengah malam meminta peÂtunjuk atas keputusan itu. Tak ada aral melintang, sehingga ia pun yakin dengan jalanÂnya. “Awalnya orangtua kaget karena tiba-tiba, takutnya aku mau coÂpot dan pasang. Tapi aku yakinin orangtua, aku tiga hari berdoa supaya dikasih peÂtunjuk. Akhirnya hati mantap karena suÂdah kewajiban,†unÂgkapnya, di kediaÂmannya, kemarin.
Ia lantas berÂbicara empat mata dengan o r a n g t u a n y a . Sang ibu pun langÂsung mendukung keputusan mulia tersebut. “Mama bilang, kalau soal karier ngÂgak usah takut, selama jalanÂnya benar dan b e r h i j ra h , nggak usah takut nggak dapat kerÂjaan,†kisahnÂy a . (Yuska Apitya/net)
============================================================
============================================================
============================================================