JAKARTA, Today – PT Bank TabunÂgan Negara Tbk (BTN) membidik dana repatriasi yang diperkirakan mencapai Rp50 triliun yang akan difokuskan untuk penyaluran ke sekÂtor riil.
Direktur Utama Bank BTN MaryÂono mengatakan dana tersebut akan sangat membantu dalam menyukÂseskan program sejuta rumah yang dilakukan pemerintah. BTN meruÂpakan bank yang diberi tanggung jawab paling besar dalam program tersebut.
“Paling banyak ke sektor riil dan properti. Kita fokuskan untuk satu juta rumah, kita blending dan mixÂing,†katanya di Jakarta.
Menurut Maryono, untuk penyalÂuran dana tax amnesty tersebut suÂdah disiapkan BTN secara matang. Ini dimaksudkan agar dana tax amnesty yang masuk ke BTN bisa segera disÂalurkan seperti melakukan relaksasi pemberian kredit kepada pengemÂbang yang akan membeli tanah unÂtuk dibangun proyek rumah berÂsubsidi.
Berbagai langkah yang diÂlakukan Bank BTN akan menÂjadi nilai positif bagi investor atau wajib pajak yang mengiÂkuti program tax amnesty dan menempatkan dananya di BTN. Sebab investor tak akan tertarik untuk mengemÂbalikan dananya ke dalam negeri bila tidak bisa dikemÂbangkan.
Bank pelat merah ini akan memanfaatkan instruÂmen simpanan yang akan menampung dana repatriasi tax amnesty, seperti deposiÂto, negotiable certificate of deposit (NCD), Efek Beragun Aset berbentuk surat partiÂsipasi (EBA-SP), Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI) dan sukuk. (Calviano/NET)
Bagi Halaman