Pada kesempatan itu, Luthfi meminta para guru dan pengelola sekolah untuk tidak menyediakan modul dan LKS dari luar yang harus dibeli siswa. “Modul dan LKS yang akan kita bagikan gratis itu mengacu pada kurikulum 2013 atau kurtilas,” jelasnya.

Amin Sugandi, Anggota Komisi IV membenarkan, DPRD melalui Badan Anggaran telah menyetujui pengalokasian dana sebesar Rp 23 miliar, untuk pencetakan modul dan LKS bagi siswa yang duduk di bangku SMP.

BACA JUGA :  Hardiknas 2024, Great Edunesia Soroti Perubahan Pendidikan di Indonesia

“Latar belakang pengaloka­sian anggaran untuk pencetakan modul dan LKS di Dinas Pendidikan itu, karena selama ini, kami kerap menerima keluhan dari orang tua siswa soal mahalnya harga modul dan LKS,” ujarnya.

Amin berharap, dengan pem­berian modul dan LKS gratis ini, nantinya tidak ada lagi siswa SMP yang keluar atau berhenti seko­lah. “Program pemberian modul dan LKS gratis, dalam upaya me­ningkatkan rata-rata lama seko­lah, sebab berdasarkan data lama sekolah warga Bumi Tegar Beri­man itu dibawah delapan tahun,” tegasnya. (Yuska Apitya/bo)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================