Di tempat terpisah saat dihubungi via telepon, Direk­tur Centre For Budget Analy­sis (CBA) Uchok Sky Kha­dafi menjelaskan, seharusnya Bupati Bogor bisa bercermin dan berbenah dari tahun se­belumnya agar serapan ang­grannya tidak rendah seperti tahun sebelumnya, Karena rendahnya serapan anggaran ini menjadi persoalan yang sering dihadapai oleh Pemkab Bogor.

“Pemkab Bogori dari ta­hun ke tahun memiliki per­soalan yang hampir sama, yaitu rendahnya serapan ang­garan, sehingga selalu men­jadi bahan eavaluasi pemer­intah pusat. Padahal angka kemiskinan di Bumi Tegar Beriman cukup tinggi, se­harusnya itu menjadi bahan evaluasi,” katanya.

BACA JUGA :  Bahas Koalisi Jelang Pilkada 2024, PKB Jadi Parpol Pertama Yang Disambangi Golkar

Selain rendahnya serapan anggaran, dan banyaknya uang Pemkab Bogor yang mengendap di bank, selalu menjadi sorotan, karena menurutnya uang Pemkab Bo­gor tujuannya bukan untuk di­endapkan agar mendapatkan keuntungan bunga atau lain­nya, tetapi untuk membiayai program yang dirasakan oleh masyarakat. “Dalam pedoman APBD tidak diperintahkan un­tuk diendapkan, tetapi untuk direalisasikan sesuai peruntu­kannya,” jelas Ucok.

BACA JUGA :  Seleksi Paskibraka Kota Bogor, 150 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya

Lebih lanjut, Ucok juga berharap agar DPRD Kabu­paten Bogor bisa membentuk Pansus untuk menelusuri pe­nyebab pengendapan dana APBD tersebut. Menurutnya ada dugaan, uang tersebut memang sengaja diendapkan. “DPRD juga harusnya ikut mengawasi, jangan diam saja. Seharusnya pemerintah pusat juga memberikan sanksi yang tegas kepada pemerintah dae­rah jika ada temuan seperti ini,” tutupnya (kozer )

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================