Implan akan membantu pusat pendengaran di otak menangÂkap kata-kata yang kemudian terekam d a l a m memori otak seÂbagai bekal untuk seseorang bisa berbicara.
“Rumah siput bisa melakukan encodÂing kata-kata. Kalau mengenal suara muÂdah, tapiencode kata itu tidak mudah. Misal, kata makan sama macan cuma beda C dan K. Kita yang dianugerahi rumah siput bagus, bisa melakukan encoding dengan baik, maka orang menyebut makan, sampai di otak juga kata makan,†jelas Siti.
Implan telinga terdiri dari dua jenis, yakni internal dan e k s te r n a l . Implan inÂte r n a l atau yang ditanam dalam telinga aman digunakÂan seumur hidup kecuali seseorang mengalÂami benturan hebat di bagian kepala.
Menurut Siti, kini implan koklea sudah bisa dipasang pada anak usia 1 tahun. ImÂplan cukup dipasang pada salah satu telinga yang mengalami kerusakan rumah siput. Harga satu implan pun tak sedikit, yaitu sekitar Rp150 juta hingga Rp250 juta.
Jika dipasang sejak dini, alat bantu denÂgar maupun implan tentunya dapat meninÂgkatkan kemampuan bicara anak. Seperti Kevin (19) yang mengalami gangguan penÂdengaran sejak bayi. Pada usia 14 bulan, Kevin menjalani operasi implan pada telinÂga kanannya. Ia juga selalu memasang alat bantu dengar.
Kevin akhirnya bisa mendengar suara dengan jelas, memiliki kemampuan bicara dengan baik seperti anak-anak yang tidak mengalami gangguan pendengaran. Ia pun mengikuti pendidikan formal di sekolah umum.
“Sampai sejauh ini enggak pernah ada masalah. Pakai alat bantu dengar ya, kayak pakai kacamaÂta aja. Kalau tidur, mandi, berenang, saya copot,†terang Kevin saat ditemui seusai pembuÂkaan Cochlear Training and Experience Centre.