JAKARTA, TODAY—Badan Kepegawaian Nasional (BKN) mencatat, ada 10 ribu pegawai negeri sipil (PNS) siluman di seÂluruh Indonesia. Mereka masih tercatat dalam basis data BKN, masih menerima gaji setiap buÂlan, tapi mereka tidak diketaÂhui keberadaannya.
Menurut Kepala KepegaÂwaian Nasional RI Bima Haria Wibisana, data awal menunÂjukkan ada 97 ribu PNS siluÂman, lalu menyusut menjadi 74 ribu. Setelah dilakukan verifikasi, turun lagi menjadi 25 ribu dan sekarang tinggal 10 ribu PNS. “Mereka sudah beberapa kali diverifikasi naÂmun hasilnya tetap mentok,†kata Bima, kemarin.
Berdasarkan institusi, jumÂlah PNS siluman paling banÂyak bekerja di institusi TNI/ Polri. Pihaknya mengaku sulit mengakses data tersebut lanÂtaran dana pensiun PNS berÂsangkutan berada di PT Asabri.
“Dana pensiunnya tidak di Taspen, sehingga kita sulit mengakses data orang-orangÂnya. Kita minta tolong ke KeÂmenhan untuk memverifikasi 4.500 PNS di lingkungan TNI/Polri,†ungkapnya.
Sedangkan sisanya, sebanyak 5.500 PNS siluman, akan dipilah lagi mengenai status kepegawaiannya. “Kami kelompokan, kami serahkan ke pejabat pembina kepegawaian untuk diperiksa. Kalau orangnya tidak ada, kita hapus dari database,†tegas Bima.
Bima mengaku belum bisa memasÂtikan apakah PNS siluman tersebut fiktif atau tidak. Misalnya kemungkiÂnan yang bersangkutan sakit stroke dan tidak pernah melapor. “Yang palÂing tahu masing-masing BKD,†lanjutÂnya.
Sementara itu, pemerintah pusat tahun ini tidak akan melakukan perÂekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Karena sudah lama tidak ada perekrutan CPNS, PNS yang berusia tua jauh lebih banyak daripada PNS berusia muda.“Sudah minus PNS seÂjak 10 tahun terakhir, yang pensiun lebih banyak daripada yang masuk. Lebih banyak jenderalnya daripada prajurit,†kata Bima.