“Bayangkan saja, nelayan Cina bisa mendapatkan ikan tuna di perairan kita. Kita juga harus bisa karena harga ikan tuna di pasar ikan luar negeri sangat mahal,†tutup Aher.
Di tempat yang sama, RekÂtor Universitas Padjajaran, Prof Med Tri Hanggono AchÂmad menuturkan, pengemÂbangan perguruan tinggi negÂeri hingga ke daelah pelosok Pangandara mempunyai tuÂjuan mengembangkan bidang kelautan dan perikanan. Hal tersebut, lanjut dia, tidak hanya mendirikan fakultas baru saja.
“Untuk pelaksanaan pengembangan kampus ke luar domisili, berjalan denÂgan pola kerjasama MultiÂcampus,†tuturnya.
Unpad, kata dia, ingin mendorong pemberdayaan wilayah. Dengan jumlah penÂduduk yang banyak tidak memungkinkan seluruh penÂduduk ditampung oleh PerÂguruan Tinggi Negeri.
Pendirian kampus baru Unpad di Kabupaten PanganÂdaran ini dibangun di lahan seluas 40 hektar. Dana yang digelontorkan sendiri bersifat simultan, tidak hanya PemerÂintah Daerah, namun pusat akan diupayakan ikut memÂbantu.
“Ini bukan sekadar mendirikan program studi, tapi bagaimana kita mengemÂbangkan wilayah PanganÂdaran secara keseluruhan,†terangnya.
Menurutnya, dengan pemÂbangunan kampus ini, diyaÂkini bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah.
“Risetnya berjalan, pengembangan wilayah berjaÂlan. Sektor – sektor akademik strategis yang dihadirkan,†jelasnya.(Yuska Apitya)