Ketua APPI, Ponaryo AstaÂman, memandang bahwa suÂdah saatnya pemain terlibat di federasi, setelah bertahun-taÂhun penÂgurus-penÂg u Âr u s P S S I tidak berÂbeda jauh. DenÂgan hadirnya pemain di dalam tubuh federasi, maka perubahan atau kekurangan bisa dilakukan dengan baik.
“Karena kami pikir sudah waktunya ada sosok pemain atau mantan pemain yang terÂlibat di federasi. Mereka perÂnah berjuang di lapangan seÂbagai pemain, mereka paham betul apa yang diperlukan untuk kekurangan yang haÂrus dibenahi demi kemajuan sepakbola Indonesia,†ungkap Ponaryo kepada detiksport, Kamis (18/8).
Namun demikian, keinginan APPI dan masyaraÂkat Indonesia melihat pemain bisa terlibat dalam federasi tentu tidaklah mudah. Sebab, 107 voter atau pemilik suara dipastikan sudah memiliki calon masing-masing dan lebih ‘menguntungkan’ bagi mereka.
Apalagi, saat ini sudah ada calon-calon yang bisa dibilang memiliki kekuatan. Di antaÂranya Letjen Edy Rahmayadi, Erwin Aksa, Moeldoko dan kabarnya juga ada Joko DriÂyono.
Tapi, Ponaryo menegasÂkan akan tetap berusaha yang terbaik untuk pencalonan Kurniawan tersebut. TerpentÂing baginya adalah dia ingin membuka mata masyarakat bahwa inilah yang diperlukan bagi sepakbola tanah air.
“Kami akan berusaha berbuat yang terbaik di penÂcalonan Mas Kurus (panggiÂlan Kurniawan) ini. Soal hasil kami lihat saja nanti,†kata pemain Pusamania Borneo FC itu.
“Yang paling penting adalah kami sudah mulai memÂbuka mata masyarakat, bahwa ini yang diperlukan sepakÂbola Indonesia. Sosok yang pernah langsung mengalami bagaimana bermain sepakbola membawa nama negaranya. Sehingga sekali lagi tahu betul apa yang diperlukan untuk memperbaiki sepakbola kita,†simpul Ponaryo yang juga pernah jadi kapten timnas InÂdoÂnesia itu. (Imam/ net)