58543-bank-mandiri-buka-layanan-weekend-banking-UcG_highresJAKARTA, TODAY – PT Bank Mandiri Tbk gencar mening­katkan bisnis uang elektronik berbasis server ataupun kartu, karena ke depan transaksi akan didorong non tunai.

Direktur Digital Banking dan Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans menyam­paikan, Mandiri akan banyak bekerjasama dengan perusa­haan lain untuk meningkatkan penggunaan uang elektronik.

Bank Mandiri dan BNI membidik korporasiYang terbaru, Bank Mandiri menggandeng Grab untuk pembayaran pemesanan ken­daraan melalui e-cash, yaitu uang elektronik Mandiri ber­basis server base. Selanjutnya, Mandiri mengincar perusa­haan layanan pemesanaan kendaraan lain untuk penggu­naan e-cash dalam proses pem­bayaran.

Untuk e-cash, Bank Man­diri menargetkan akan men­capai 2 juta pengguna dengan nilai transaksi ratusan miliar di akhir tahun ini. Adapun, realisasi e-cash tercatat lebih dari 1,3 juta pengguna dengan nilai transaksi mencapai Rp 665 miliar per Juni 2016. “Saat ini, pengguna e-cash yang ak­tif sekitar 15%-20%,” katanya, Kamis (18/8).

BACA JUGA :  Warga Digegerkan Penemuan Jasad Korban Hanyut di Pamijahan 1 Bulan Lalu

Sementara itu, untuk e-money atau uang elektronik Mandiri berbasis kartu ditarget­kan akan mencapai 9 juta peng­guna di akhir tahun 2016 dari 8 juta pengguna per Juni 2016. Nilai transaksi e-money sudah mencapai Rp 200 – Rp 300 mil­iar per bulan, dan 30 juta vol­ume transaksi per bulan.

Rico bilang, Bank Mandiri akan bekerjasama co-branding dengan tiga bank untuk men­ingkatkan penggunaan e-mon­ey. Rencanannya, tiga bank itu akan terdiri dari 2 Bank Pem­bangunan Daerah (BPD) dan 1 bank swasta. “Dalam waktu dekat, Bank Jawa Barat Ban­ten (BJB) akan bekerjasama co-branding e-money dengan Mandiri,” ujarnya.

BACA JUGA :  Melahirkan di Kamar Kos, Siswi SMK di Kupang Sembunyikan Bayi Meninggal dalam Koper

Proses pelaksanaan co-branding e-money masih dalam proses perizinan di Bank Indonesia (BI). Jika BI mem­berikan izin, maka bank pelat merah ini akan merealisasikan pembentukan kartu e-money secara bersama-sama di kuar­tal IV- 2016. Saat ini, Mandiri telah membentuk co-branding e-money dengan 2 BPD, yaitu BPD Jawa Tengah dan BPD Bali.

Dalam meningkatkan bis­nis uang elektronik, Bank Man­diri menyiapkan investasi un­tuk pengembangan teknologi informasi (TI) sebesar US$ 11 juta hingga akhir 2016. Ada­pun, perusahaan telah meng­gunakan dana sekitar US$ 10 juta untuk penggunaan inves­tasi TI e-money selama semes­ter I-2016. (Imam/kontan)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================