Jumlah warga miskin di Kota Bogor meningkat sebanyak 2 ribu orang dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan data tahun 2015, jumlah warga miskin mencapai 36.837 orang meningkat dibanding tahun 2014 yang hanya 34.223.
Oleh : Yuska Apitya Aji
[email protected]d
Data tersebut diÂdapat dari hasil rekapitulasi data Penyandang MaÂsalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang di dapat dari Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (DisnakerÂsostrans) Kota Bogor.
“Angka ini kan direkap setiap tahun, untuk tahun 2016 ini belum ada, tapi taÂhun 2015 sebanyak 36.837 masyarakat Kota Bogor yang masih hidup dibawah garis kecukupan,†ujar Kasie Data dan Informasi Sosial DisÂnakersostran Dadang HerÂmansyah, Kamis (18/8/2016).
Dadang menambahkan, dari jumlah tersebut masih didominasi oleh kategori faÂkir miskin.
“Jadi ini data dari setiap daerah (kelurahan) yang ada di Kota Bogor yang kita kumÂpulkan dan direkap di akhir tahun,†kata Dadang.
Ada banyak kategori yang masuk ke dalam PMKS, diÂantaranya adalah anak terÂlantar, perempuan rawan sosial ekonomi ( Janda), faÂkir miskin dan lain lain.
Dari data yang didapat di daerah daerah di Kota Bogor, Disnakersostran mencatat ada 29.617 fakir miskin
Dadang menuturkan jika dilihat dari tahun 2014 didaÂta PMKS tercata ada 34.223, berarti ada peningkatan sekiÂtar 2 ribu untuk data terakaÂhir di tahun 2015.
“Nantinya setelah dilÂaporkan ke pusat akan ada bantuan di setiap SKPD maÂsing-masing untuk PMKS,†ujarnya.
Sementara itu, Walikota Bogor, Bima Arya SugiarÂto sempat menyampaikan di hari kemerdekaan yang mengutip ucapan Bung Hatta bahwa Kemerdekaan merupakan fase awal untuk menuju kemakmuran dan kesejahteraan.
“Mengutip dari ucaÂpan Bung Hatta bahwa KeÂmerdekaan bukan tujuan akhir namun merupakan fase awal menuju kebahagiaan, kemakmuran dan kesejahterÂaan, dan Bung Karno pernah berkata bahwa untuk menÂcapai itu semua perlu perÂsatuan dan kesatuan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran,†ujarnya, saat acara Pesta Rakyat, kemarin. (Abdul Kadir |Yuska)
Bagi Halaman