Berdasarkan data yang terkumpul di AAJI, sampai dengan Juni 2016 jumlah agen asuransi jiwa berÂlisensi mencapai 513.000 orang. Jumlah tersebut tercatat naik sebesar 13,7% dibandingkan pada 2015.
Dari total agen tersertiÂfikasi itu, 36% atau sekitar 182.000 orang merupakan agen dengan rentang usia 26-35 tahun dan 40% atau sekitar 204.000 dengan usia 36-50 tahun.
“Saat ini, semakin banÂyak orang muda menekuni profesi sebagai Agen AsurÂansi Jiwa. Agen asuransi jiwa sudah mulai dicari oleh masyarakat sebagai pendamping dalam memÂberikan edukasi tentang perencanaan keuangan keluarga serta dilirik oleh generasi muda sebagai peÂluang karir yang menjanjiÂkan,†tutur Hendrisman.
Peningkatan jumlah agen juga sejalan dengan pertumbuhan total terÂtanggung. Hendrisman menyebutkan, pada kuarÂtal I-2016, tercatat jumÂlah tertanggung individu mencapai 18 juta jiwa atau meningkat 10,5% dari taÂhun sebelumnya.
“Hal ini menunjukÂkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap asurÂansi jiwa terus bertumbuh setiap tahunnya, dan hal ini tak lepas dari peran para agen dalam mengeduÂkasi masyarakat akan pentÂingnya asuransi,†ujar HenÂdrisman. (Abdul Kadir Basalamah/Net)