JAKARTA TODAY– Indeks Harga SaÂham Gabungan (IHSG) ditutup meÂlemah hari ini, Jumat (19/8). Indeks turun sebesar 45,41 poin (0,83 persen) ke level 5.416 setelah bergerak di antara 5.416-5.470.
Sementara di pasar valuta asing, niÂlai tukar rupiah melemah 43 poin (0,33 persen) ke Rp13.163 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah bergerak di kisaÂran Rp13.110-Rp13.194.
RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp8,07 triliun dengan volume 6,15 miliar lemÂbar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual berÂsih (net sell) Rp448,3 miliar.
Sebanyak 111 saham naik, 181 saÂham turun, dan 111 saham tidak bergerÂak. Sementara sembilan sektor dari 10 sektor melemah. Pelemahan terbeÂsar dialami oleh sektor aneka indusÂtri yang melemah sebesar 2,1 persen. Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak menguat. Kondisi itu ditunÂjukkan oleh indeks Nikkei225 di JeÂpang yang naik sebesar 0,36 persen, indeks Kospi di Korsel naik sebesar 0,04 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun sebesar 0,37 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,11 persen, indeks DAX di Jerman turun 0,71 persen, dan indeks CAC di Perancis turun 0,81 persen.
Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono menyatakan, pelemahan IHSG hari ini dinilainya wajar disebabkan oleh aksi ambil untung pelaku pasar. Selain itu, beberapa saham berkapitalisasi besar juga mengalami penurunan, sehingga mendorong IHSG menÂgalami koreksi. Sementara, untuk dana asing sendiri tercatat jual berÂsih (net sell).
“Asing masih banyak bertahan di saham-saham blue chip, jadi asÂing net sell di sahamblue chip. SeÂcara keseluruhan saya lihat koreksi biasa saja ini,†kata Purwoko, Jumat (19/8).
Untuk minggu depan, IHSG diÂperkirakan menguat. Artinya, jika mengalami koreksi, tetapi IHSG maÂsih di atas level 5.000.
“Kemungkinan sepanjang peÂkan minggu depan IHSG bergerak di support 5.350 dan resisten 5.490,†ucapnya. (Yuska Apitya/ cnn)
Bagi Halaman