“Kami telah mengolah kembali batang bahan ba­kar nuklir yang dihapus dari reaktor grafit-moderator,” kata Institut Energi Atom (AEI) DPRK yang memegang yurisdiksi atas fasilitas nuk­lir Korut, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis kepada Kyodo News, yang di­kutip Jumat (19/8/2016).

Pengumuman ini datang setelah Amerika Serikat dan sekutunya, Korsel, berusaha untuk membentengi posisi mereka dengan berencana menyebarkan sistem rudal pertahanan THAAD di Korsel. Langkah AS ini telah dikritik keras oleh Rusia dan China karena berpotensi mengan­cam keamanan nasional mer­eka.

Korut sendiri sudah men­gisyaratkan untuk menguji coba senjata nuklir untuk kelima kalinya dengan dalih untuk mengusir setiap an­caman AS dan Korsel demi mempertahankan kedaulatan Pyongyang.

“Dalam kondisi bahwa Amerika Serikat terus men­gancam kami dengan senjata nuklir, kami tidak akan meng­hentikan tes (senjata nuklir),” lanjut pernyataan AEI DPRK. (Abdul Kadir Basalamah/Net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================