“Polisi yang menyamar langsung menghubungi AN yang bertindak sebagai founder dan CEO situs itu lewat What­sApp. Dalam berkomunikasi, AN hanya mau berhubungan dengan pelanggan lewat WhatsApp dan BBM (Blackberry Messenger),” ungkap Roberto.

Dalam komunikasi WhatsApp tersebut, AN mengirimkan daftar se­jumlah wanita, lengkap dengan foto, umur dan tarif PSK tersebut.

BACA JUGA :  Tertimpa Pohon Tumbang, 2 Pemotor di Purwakarta Tewas

Kepada petugas yang menyamar, AN sempat menawarkan seorang pramugari berinisial V dengan harga Rp 7 juta untuk sekali kencan. Setelah mengaku tak pu­nya uang sebanyak itu, petugas ditawari seorang mantan model berinisial T den­gan tarif Rp 5 juta per sekali kencan.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kontra Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23

Setelah melihat keseriusan calon pelanggannya, AN juga mengirim fo­to-foto dan data diri sejumlah wanita lainnya dengan tarif bervariasi.

(Yuska Apitya/dtk)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================