BOGOR TODAY – Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat, R. Firman Fitriansyah resmi melantik struktur pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kota Bogor periode tahun 2015 – 2020 di Gedung Wanita, jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (12/10/16).
Ketua DPD Sumiati Eneng mengatakan, atas nama keluarga besar Partai Hanura ia mengucapkan terima kasih kepada ketua DPD Partai Hanura Jawa barat yang telah meluangkan waktu dan melantik DPC Hanura Kota Bogor. “Ini adalah suatu kehormatan karena dihadiri juga walikota Bogor, pimpinan partai politik, Kapolresta,” katanya dalam sambutan.
Sumiati menerangkan, Partai Hanura adalah rumah rakyat dengan jati diri silih asah, silih asih dan silih asuh serta terus berjuang dengan hati nurani yang tulus. “Partai Hanura siap menjadi mitra kerja untuk menjadikan kota yang aman, nyaman tentunya dengan mengutamakan kepentingan rakyat,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, banyak sekali permasalahan yang ada di kota Bogor. Untuk itu, karena Partai Hanura terlahir dari rakyat, bekerja untuk rakyat dan kembali pada rakyat. “Kami dari Partai Hanura siap menjadi bagian dari masyarakat Kota Bogor,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat R. Firman Fitriansyah menuturkan, ini adalah proses partai yang menandakan bahwa roda organisasi partai berjalan. Kehadiran kita adalah bagian komitmen kita terhadap rakyat. “Kita harus kembalikan fungsi partai sebagai teman rakyat yang mewadahi aspirasi,” ungkapnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, apa yang menjadi tagline dari partai Hanura, yaitu Hati Nurani Rakyat yang tentunya menegaskan untuk mengutamakan hati nurani. “Mari kita doakan bu Sumiati agar bisa selalu menyatukan nurani dan aksi,” katanya.
Dia menyebut, hanya partai Hanura yang terus mengetuk kita semua untuk menyatukan kata dan perbuatan, karena hati nurani tidak bisa berbohong. “Itulah doa kita semua sebagai politisi, semoga kita selalu diluruskan untuk selalu on the track dan mengakhiri karir dengan baik. Semoga Allah selalu menjaga kita semua,” pungkasnya. (Abdul Kadir Basalamah)
