Menurut Direktur Pengembangan Usaha Kimia Farma Pujianto, dana yang digunakan Kimia Farma Apotek dalam mengembangkan jumlah apoteknya berasal dari pinjaman perbankan, sehingga induk usaha tak lagi menyuntikkan dana ke Kimia Farma Apotek. Hal ini juga berlaku dalam pengembangan perusahaan dalam penjualannya secara daring.

“Kami sudah tidak suntik lagi, ini pakai dana mereka sendiri, biasanya dari perbankan,” kata Pujianto.

BACA JUGA :  PVMBG Laporkan Gunung Marapi Erupsi Malam Ini

Sementara itu, anak usaha ini memiliki kontribusi sekitar 40 persen dari seluruh omzet yang dimiliki Kimia Farma. Namun, untuk e-commerce ini diharapkan dapat menyumbang setidaknya tambahan 10 persen untuk omzet pada tahun pertama. “Untuk pertumbuhan laba tahun ini mudah-mudahan Kimia Farma Apotek bisa double digit,” pungkas Imam. (Alfian M|cnn)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================