JAKARTA TODAY- Kabar gembira bagi warga Bogor yang akan ke Bandung. PT KAI akan mereaktivasi jalur Bogor-Bandung, khususnya untuk kereta penumpang.
Dirut PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, jalur kereta Bogor-Bandung sebenarnya telah ada. Namun, rute yang baru terbangun baru dari Bogor ke Cianjur, sedangkan dari Cianjur ke Bandung belum tersedia sehingga hal ini lah yang akan dibangun. “Kami ada jalur khusus yang kami pikirkan untuk kembangkan, khusus penumpang dari Jakata-Bogor lalu Sukabumi-Cianjur hari ini sudah nyambung .Itu sudah ada kereta api, yang belum dari Cianjur masuk Bandung. Mudah-mudahan ini bisa di sambung,” kata Edi, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (13/1/2017).
Ia menyebut tujuan diaktifkannya kembali jalur ini agar orang Bogor yang akan berpergian ke Bandung tidak perlu ke Jakarta dulu. Namun, di jalur Cianjur ini terdapat kendala kondisi jalur yang rumit. “Penumpang dari Bogor ngapain lagi ke Jakarta untuk ke Bandung. Mereka lewat sana kan lewat Cianjur lebih cepat, jadi terbuka semua. Cianjur yang agak tanjakan panjang itu di Padalarang, termasuk baliknya,” ujarnya.
Ia memperkirakan untuk mereaktivasi kembali jalur ini ada trek yang harus diganti. Meski begitu, dia belum mengetahui jumlah dana yang dibutuhkan untuk mereaktivasi jalur ini. Ia juga belum mengetahui apakah rencana tersebut akan dikerjakan pada tahun ini atau tidak karena harus berkoordinasi dengan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub. “Rekativasi ini bisa saja dari Dirjen atau dari kita, tapi saya harap Dirjennya hitung. Kalau operasionalnya kita, kalau reativasinya Dirjen, cuma masalahnya apakah ini masuk dalam rencana 2017 atau tidak,” imbuhnya.
Dia menargetkan pembukaan jalur ini untuk penumpang. Belum untuk kereta barang. Selain itu, ia menyebut ada pembukaan jalur lagi dari Bandung ke Ciwidey karena di Jawa Barat terdapat banyak industri potensial yang bisa menggunakan jalur ini untuk mengirim kargo. 
“Untuk Jabar kami lagi mau pikirkkan lagi dengan pak Dirjen untuk buka jalur lagi Bandung ke Ciwidey karena banyak sekali produk-produk dari sana, di sana banyak industri, banyak produk yang dikelurakan dari sana sementara sudah mantap sehingga harapan kami bisa membantu mengalirkan barang ke daerah,” ujarnya. (Yuska Apitya)
