“Lahan untuk terminal sudah kami bebaskan, bahkan lokasinya telah diratakan. Luas arealnya mencapai 2,2 hektar. Nantinya akan kami fungsikan untuk terminal tipe B yang akan menampung bus AKDP maupun AKAP,” tutur Dudi.

Camat Parung, Daswara Sulanjana mengaku, kerap ditanya warga, soal pembangunan Terminal Parung, karena sejak lahan dibebaskan sampai sekarang belum ada tanda-tanda kapan terminal dibangun. “Kalau mau jujur, saya terkadang malu kepada warga, ibarat syair lagu koesplus, tak lagi jawaban apa yang harus kuberi,” tutupnya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Sabtu 20 April 2024

Gagalnya pembangunan Terminal Parung pada tahun 2017 ini disesalkan warga setempat, satu diantaranya Aning. “Jujur kami kecewa, padahal Terminal Parung ini kebutuhan mendesak, tapi kenapa, untuk membebaskan lahan saja para pengambil kebijakan di Pemerintahan Kabupaten Bogor tidak mengalokasikan anggaran di APBD 2017 ini,” sesalnya.

BACA JUGA :  Hari Pertama Pj Wali Kota Bogor Keliling Setda dan Pimpin Briefing Staff

Aning mengungkapkan, akibat ketiadaan terminal, arus lalu lintas di Parung, utamanya di persimpangan menuju Depok dan Tangerang semerawut dan tak pernah bebas dari masalah kemacetan. “Ini disebabkan banyak angkutan kota yang melayani rute ke Depok, Bogor, Ciputat yang ngetem dibahu jalan,” ungkapnya. (Iman R Hakim)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================