“Ini yang akan kita tindak lanjuti untuk dilakukan penelitian maupun penyelidikan di KPPU,” kata Syarkawi.

Salah satu cara penyelesaian kemelut di industri perunggasan nasional adalah dengan mendorong kemitraan yang adil. Artinya, para pengusaha besar atau integrator dan pengusaha kecil bisa tumbuh bersama.

Syarkawi menilai, selama ini telah terjadi eksploitasi di mana para integrator mendapat keuntungan besar, tetapi pengusaha kecil merugi.

“Ini kan semakin jauh jaraknya, semakin timpang. Ini juga sesuai arahan Pak Presiden untuk segera mengatasi masalah penyimpangan,” kata dia.

BACA JUGA :  Bima Arya Ajak Ratusan PKWT Ngaliwet, Siap Perjuangkan Kesejahteraan

        Salah satu peternak ayam di Bogor, Nano Supriyatno mengatakan, para peternak rakyat terus mengalami kerugian.

        Nano mencontohkan, selama ini peternak selalu membeli DOC, pakan, dan obat-obatan dari pabrik. Namun, pabrik pakan juga ikut berbudidaya dan menjual ayam di pasar yang sama.

        “Apa itu tidak mematikan peternak rakyat? Kami banyak ruginya, gali lubang nutup lubang cari pinjaman (hutang) untuk memberi makan ayam-ayam kami,” kata dia.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 17 April 2024

        Ia berharap, masalah menahun ini bisa diselesaikan oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan dengan regulasi yang tepat. Sebab, kebijakan pemerintah selama ini dinilai lebih menguntungkan para pengusaha besar.

        “Justru saya berharap dengan Nawacita-nya Pak Jokowi, ini bisa diselesaikan,” tandasnya.(Yuska Apitya)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================