JAKARTA TODAY- Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menemukan bahwa dukungan terhadap pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terus mengalami peningkatan signifikan sejak Januari 2017 lalu. Anies-Sandi yang awalnya berada di posisi terbawah, berhasil merangkak naik ke posisi dua dengan total dukungan sebesar 35,5 persen.  Ini berbanding terbalik dengan pasangan calon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang elektabilitasnya terus mengalami penurunan. Dari 30,4 persen pada November 2016, menjadi 19,4 persen pada Februari 2017. Sementara pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat masih berada di posisi teratas dengan total dukungan sekitar 39 persen,
antarafoto-pendaftaran-bakal-cagub-anies-sandi-230916-ym-1
“Dengan begini, maka sulit untuk mengatakan bahwa Pilkada DKI 2017 akan berjalan satu putaran,” ujar Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/2).

BACA JUGA :  Cemilan Lezat ala Rumahan, Ini Dia Resep Donat Panggang Oreo Kesukaan Anak

Menurut Burhanuddin, salah satu faktor yang memengaruhi peningkatan elektabilitas Anies-Sandi adalah terus meningkatnya persepsi pemilih atas citra personal Anies. Seperti perilaku yang ramah dan santun, serta pembawaan yang tegas dan berwibawa. Selain itu, sebanyak 18 persen dari 621 responden memilih Anies-Sandi karena alasan kesamaan agama. Hal ini juga didukung dengan menguatnya tren dukungan dari basis partai koalisi pengusung Anies-Sandi, seperti PKS dan Gerindra.

“Tampaknya, perubahan strategi Anies untuk melakukan pendekatan ke dalam kelompok-kelompok Islam, suka atau tidak suka, secara elektoral mulai berdampak,” ujar Burhanuddin.

Burhanuddin menambahkan, iklim politik yang terus memanas antara pasangan calon nomor urut satu dan dua ikut memberi keuntungan bagi Anies-Sandi. “Kalau kita lihat di media sosial, pendukung paslon nomor urut satu dan dua ini kan memang yang paling sering saling serang. Jadi, kalau saya lihat dari hasil survei, strategi Agus untuk ‘menyerang’ Ahok justru merugikan diri sendiri. Pasalnya, para undecided voters yang dia kira akan memberi dukungan padanya, justru beralih ke Anies,” kata Burhanuddin.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Jember, 2 Motor Adu Banteng Tewaskan 2 Orang, 2 Kritis

Ditemui di kesempatan yang sama, anggota tim pemenangan Agus-Sylvi, Roy Suryo justru memberi tanggapan positif. “Kami justru berterimakasih dengan hasil survei ini. Karena ini masih H-5. Kalau meminjam istilah Pak SBY, (hasil survei) ini wake up call bagi kami untuk segera evaluasi,” ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga tersebut.

Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 2-8 Februari 2017. Survei melibatkan 621 responden yang diambil dengan metode stratified systematic sampling. Toleransi kesalahan (margin of error) survei sebesar 4,0 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================