Ahmad menduga ada kekuatan luar biasa di belakang Antasari. Menurutnya, iklim politik begitu kental dalam pernyataan Antasari yang belum pernah ia sampaikan sebelumnya. “Kalau menurut saya ini politik balas dendam, antara Antasari kepada Susilo Bambang Yudhoyono dan sangat kelihatan ini bermuatan politik, karena besok Pilkada. Tentu anak SBY menjadi calon di Pilkada DKI,” kata Ahmad.

Ahmad menambahkan, Antasari seharusnya menahan diri karena besok , 15 Februari, momen Pilkada nasional. “Seharusnya dia bisa menghormati hajatan politik besar agar tidak ada kegaduhan. Masyarakat bisa memilih pemimpinnya dengan baik,” katanya.
Sebelumnya, Antasari mengungkap serangan terhadap SBY saat memberikan keterangan pers di kantor sementara Badan Reserse Kriminal Polri, Gambir, Jakarta Pusat. Antasari mengatakan, lobi Hary Tanoe kepada dirinya saat menjabat ketua KPK, dilakukan agar Aulia tidak ditahan oleh penyidik KPK. Besan SBY tersebut saat itu terjerat kasus korupsi dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) sebesar Rp100 miliar.
“Waktu itu ada orang malam-malam datang ke rumah saya, yaitu Hary Tanoesoedibjo, dia diutus Cikeas datang ke rumah saya minta agar saya tidak menahan Aulia Pohan,” kata Antasari. Mantan jaksa itu menuturkan, lobi terjadi pada Maret 2009. Dalam perbincangan keduanya, Hary Tanoe meminta Antasari menuruti permintaannya lantaran takut “ditendang dari Cikeas.” (Yuska Apitya/cnn)

Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Kakek Penjual Soto Mie Tewas di Dalam Toilet Umum Terminal Laladon
============================================================
============================================================
============================================================