Ia juga menilai, dengan keberadaan alat tersebut, sekolah dapat mengetahui besaran penggunaan listrik. Pihaknya akan berupaya menurunkan penggunaan listrik sehingga bisa dilakukan, penghematan listrik di lingkungan sekolah.

Hal senada diungkapkan Khairul Saleh. Ia memandang keberadaan alat CCROM dapat memberikan rekomendasi kepada sekolah terkait penggunaan listrik. “Apalagi kami sekolah menengah kejuruan yang 70% kegiatan  siswanya praktik menggunakan listrik. Nantinya kami tidak perlu khawatir lagi sebab sudah bisa memantau perkembangan penggunaan listrik,” ungkapnya.

Sementara itu Teddy Kusnadi, Kasi Kesiswaan Dikmen Dinas Pendidikan Kota Bogor menjelaskan, alat monitor listrik CCROM yang nanti dipasang akan membantu sekolah dalam mengukur penggunaan daya listrik.  Selain itu, sekolah juga akan terbantu dalam menghadapi penilaian sekolah Adiwiyata. “Sebab penilaian adiwiyata salah satunya terkait dengan program hemat energi,,” katanya. (Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================