CIBINONG TODAY – ‎Perhelatan Porda XIII Jabar 2018 tinggal satu tahun lagi, Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah saat ini terus kerja keras untuk menata dan melakukan inventarisir venue venua pertandingan semua cabang olahraga.
Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor, HM Rusdi AS berharap semua elemen olahraga dan pemangku kebijakan di Kabupaten Bogor harus kompak dan satu visi untuk mewujudkan target juara umum dalam hajatan olahraga empat tahunan di Jabar tersebut.
“KONI Kabupaten Bogor punya tanggung jawab penuh dalam pencapaian prestasi. Target Pemkab Bogor adalah Catur Sukses dan di dalamnya sukses secara prestasi,†ujar HM Rusdi AS.
Saat ini, kata HM Rusdi AS, semua tahapan KONI Kabupaten Bogor menuju Porda XIII Jabar 2018 sudah dijalankan dengan baik. Untuk itu, Rusdi juga berharap jajaran Dispora selaku ujung tombak penyelenggaraan harus all out juga dalam menyiapkan semua kaitan infrastruktur venue yang akan digunakan untuk Porda XIII Jabar 2018.
“Intinya semua elemen di Kabupaten Bogor harus kompak dan harus satukan barisan seperti yang tertuang dalam acara Road To Porda Jabar yang digelar di Hotel Lor In Sentul beberapa waktu lalu,†tegas HM Rusdi AS.
Ketua Umum TI Kabupaten Bogor, Yudi Santosa membenarkan saat ini semua elemen yang ada di Kabupaten Bogor harusnya sudah menyiapkan program hitung mundur menuju Porda XIII Jabar 2018.
Lebih  lanjut, kata Yudi, program hitung mundur menuju Porda XIII Jabar 2018 akan jadi landasan sejauh mana semua progres yang telah dilakukan Kabupaten Bogor dalam menghadapi Porda XIII Jabar 2018 mendatang.
“KONI Kabupaten Bogor telah menjalankan tahapan program yang diipaparkan  dari tahun 2015 lalu saat ada acara di Lor In Sentul. Saat ini harusnya tahapan itu sudah mulai mengkerucut dan telah tergambar kesiapan Kabupaten Bogor untuk jadi penyelenggara Porda XIII Jabar 2018,â€Â tegas Yudi Santosa.
Selanjutnya, kata Yudi, persoalan Infrastuktur dan kebutuhan alat bagi semua cabor harusnya sudah bisa digarap dari sejak 2016 lalu , hingga hal ini akan mengurangi beban anggaran Pemkab Bogor di tahun 2017 atau 2018.
“Jangan sampai semua beban biaya  Porda  terakumulasi di tahun 2018 atau 2017, ini akan terasa berat jadinya. Lain halnya kalau semua tahapan dilakukan sejak pasca pertemuan Lor In Sentul waktu itu,â€Â tuntas Yudi Santosa. (Iman R Hakim)
Bagi Halaman