“Jadi kalau ada orang bilang kalau ini (pendidikan bela negara) pelatihan untuk perang, pelatihan untuk wajib militer, itu terbalik sekali itu, nol persen itu (kebenarannya). Yang benar itu kesadaran bernegara,” imbuhnya.

Peresmian Pusdiklat Bela Negara dilakukan secara simbolis dengan pengguntingan pita dan penanaman pohon beringin. Pusdiklat ini dibangun sejak tahun 2014 di atas lahan seluas 21,33 hektare. Fasilitas seperti poliklinik serta sarana olahraga termasuk mess/barak yang berkapasitas 264 orang siswa dan 96 siswi juga disediakan.

BACA JUGA :  Bisa Dibikin Sendiri! Obat Batuk Alami untuk Dewasa yang Praktis

Sebelum diresmikan, pusdiklat ini sudah digunakan Kemhan untuk diklat pembentukan kader bela negara bagi aparatur sipil negara di kementerian, lembaga, kampus dan ormas. Karena itu Ryamizard berpesan agar pegawai Kemenhan yang berdinas di pusdiklat ini menggunakan fasilitas sebaik-baiknya agar penggunaan pusdiklat optimal. “Ini (pusdiklat bela negara) bukan punya Kementerian Pertahanan sendiri, tapi ini milik kita bersama, untuk kepentingan bangsa dan negara,” katanya.(Yuska Apitya)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================