CIBINONG TODAY – Maraknya berbagai peristiwa Bencana Alam yang terjadi akhir-akhir ini, membuat seluruh Pimpinan Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Pemkab Bogor tidak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan, termasuk melakukan rapat koordinasi terkait program pengurangan risiko bencana yang dibuka secara langsung Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bogor Burhanudin di ruang rapat I Setda Kabupaten Bogor, pada Rabu (8/3/2017).

Diawal sambutannya, Burhanudin memberikan apresiasi yang tinggi terhadap seluruh pemangku kepentingan, PMI, relawan, kalangan dunia usaha dan para penggiat penanggulangan bencana serta semua pihak yang selama ini telah bekerja keras dalam mengatasi setiap kejadian bencana di Kabupaten Bogor. “Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah rawan bencana di Jawa Barat, baik yang diakibatkan oleh iklim maupun aktivitas geologi atau vulkanologi,” ujar Burhan.

BACA JUGA :  Minuman Pelepas Dahaga dengan Es Cincau Serut Gula Merah yang Manis Pas

Salah satu upaya pengurangan resiko bencana yang harus dilakukan adalah deteksi dini risiko bencana untuk menyiapkan informasi yang dibutuhkan dalam rangka mengantisipasi dan menurunkan tingkat risiko.

“Dengan adanya analisis risiko bencana kita adapat menentukan tingkat keterancaman masyarakat atas dampak kedaruratan serta memastikan kemampuan masyarakat beserta lingkungannya untuk mengantisipasi, mengatasi, dan pulih dari bencana,” jelasnya.

Menurut Burhan, bencana yang terjadi di Kabupaten Bogor pada umumnya berkaitan dengan faktor alam dan iklim. Sehingga, langkah penting dalam upaya pengurangan risiko bencana yang harus menjadi perhatian khusus adalah bagaimana memberlakukan alam guna mencegah terjadinya ketidakseimbangan dan kerusakan ekologi yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana alam.

“Sinkronisasi, harmonisasi dan koordinasi sangat menentukan tingklat efektivitas promosi, edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat. Itulah sebabnya, saya menekankan pentingnya sinergi yang terintegrasi di antara seluruh perangkat daerah dan organisasi yang terlibat sebagai prasyarat mutlak yang tidak bisa diabaikan,” tegasnya.

BACA JUGA :  Agar Rambut Sehat, Konsumsi Racikan Minuman Detoks Ini Secara Rutin

Kegiatan koordinasi dan evaluasi ini diharapakan mampu memberikan pemahaman yang mendalam kepada semua peserta mengenai pentingnya harmonisasi dan optimalisasi koordinasi antara pemerintah daerah dengan seluruh pemangku kepentingan dalam program pengurangan resiko bencana. “Sebagai salah satu sumber kekuatan untuk membangun Kabupaten Bogor yang aman dari risiko bencana,” pungkasnya.

Turut hadir dalam rakor sebagai narasumber yaitu perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  Republik Indonesia dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar serta Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bogor. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================