BAGI masyarakat Indonesia, pasar itu ya pasar tradisional. Di tempat ini masyarakat melakukan transaksi aneka barang kebutuhan pokok seperti sayuran-sayuran local, beras, ikan, daging dan lain sebagainya. Wujud fisik pasar tradisional ini cenderung berantakan, sempit, becek dan bau busuk. Entah sampai kapan kondisi pasar seperti ini akan bertahan atau dipertahankan pengelola negara. Entah siapa yang paling bertanggungjawab dengan kebersihan, keteraturan, keamanan dan kemajuan pasar tradisional.

Meski wajahnya tampak busuk, di pasar tradisional ini ada kehidupan riik, ada senyum, dan tegur sapa yang sulit ditemukan di modern market seperti mall dan supermarket. Di pasar tradisional juga ada tanggung jawab dan cinta. Tak ada mata yang tak suka keindahan, tak ada telinga yang tak senang kemerduan, tak ada hidung yang tak gemar bau harum. Namun mengapa banyak orang datang ke pasar yang sempit tak beraturan, riuh gaduh dan bau busuk itu? Pedagang hadir karena mencari nafkah untuk keluarga, sementara pembeli hadir karena dorongan cinta pada keluarga.

============================================================
============================================================
============================================================