BAGI masyarakat Indonesia, pasar itu ya pasar tradisional. Di tempat ini masyarakat melakukan transaksi aneka barang kebutuhan pokok seperti sayuran-sayuran local, beras, ikan, daging dan lain sebagainya. Wujud fisik pasar tradisional ini cenderung berantakan, sempit, becek dan bau busuk. Entah sampai kapan kondisi pasar seperti ini akan bertahan atau dipertahankan pengelola negara. Entah siapa yang paling bertanggungjawab dengan kebersihan, keteraturan, keamanan dan kemajuan pasar tradisional.

Meski wajahnya tampak busuk, di pasar tradisional ini ada kehidupan riik, ada senyum, dan tegur sapa yang sulit ditemukan di modern market seperti mall dan supermarket. Di pasar tradisional juga ada tanggung jawab dan cinta. Tak ada mata yang tak suka keindahan, tak ada telinga yang tak senang kemerduan, tak ada hidung yang tak gemar bau harum. Namun mengapa banyak orang datang ke pasar yang sempit tak beraturan, riuh gaduh dan bau busuk itu? Pedagang hadir karena mencari nafkah untuk keluarga, sementara pembeli hadir karena dorongan cinta pada keluarga.

Pertemuan tanggung jawab dan cinta adalah pertemuan yang akan mengabadikan sebuah hubungan. Di sinilah kehidupan pasar tradisional berpijak. Dengan rasa seperti inilah orang pasar tradisional hidup dan berbuat. Mereka yang tak punya ketulusan cinta, janganlah mampir ke pasar tradisional. Bisa dipastikan tak akan kerasan dan mengeluarkan sumpah serapah. Mereka yang tak memiliki tanggung jawab sejati janganlah berdagang ke pasar tradisional. Dipastikan tak akan bertahan lama.

Negara mestinya memberikan apresiasi dan penghormatan yang tinggi kepada para pelaku pasar tradisional. Mereka adalah pelestari hubungan sosial yang diwariskan nenek moyang, hubungan penuh cinta dan tegur sapa. Selamat pagi semua pengunjung pasar tradisonal, Anda adalah pendukung kehidupan orang-orang biasa yang tak memiliki kemampuan bergaya sok luar biasa. Masih adakah kepedulian pemerintah terhadap pasar tradisional.? (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================